Berita Bekasi

Sukses Kelola Sampah Jadi Duit, Pusat Daur Ulang Mekarmukti Kini Menaungi Tujuh Bank Sampah Warga

Jaenudin mengatakan dalam sehari, pihaknya mengelola sebanyak 500 kilogram sampah daur ulang, seperti botol plastik, rongsokan dan kardus.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Tempat pembuangan sementara (TPS) ilegal berkurang sejak keberadaan hadirnya Pusat Daur Ulang (PDU) di Mekarmukti, Kabupaten Bekasi. 

Alhasil, ia melakukan pengambilan sampah dengan cara mengatur jadwal dengan para koordinator sehingga ketika waktunya tiba, mereka hanya tinggal menyetorkan sampah ke pihaknya.

"Janjian dulu sama koordinatornya. Lalu ngumpul di suatu tempat, lalu dicatat siapa saja yang nyetor, jumlahnya berapa. Jadi kami enggak perlu sortir lagi karema mereka sudah kami edukasi sebelumnya," tuturnya.

Sampah tersebut kemudian dibawa ke PDU untuk dilakukan pengumpulan. Setelah itu dijual kepada pengepul, maupun pihak swasta.

PDU diketahui telah dilengkapi dengan sejumlah mesin yang digunakan untuk mengolah sampah organik maupun organik. Seperti pengepressan botol bekas maupun penggilingan sampah organik untuk pembuatan kompos.

"Alhamdulillah kami sudah jalin kerjasama dengan beberapa pihak swasta untuk ngambil botol bekas sama minyak jelantah. Kalau kardus kami jual ke pengepul," ujar Jaenudin.

Namun demikian, Jaenudin menjelaskan pihaknya terbentur kendala minimnya petugas sehingga belum bisa memasok sampah plastik dan minyak jelantah dalam jumlah yang banyak. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved