Berita Nasional
Sandiaga Uno Optimistis Kunjungan ke Situs Gunung Padang Bisa Capai 1.9 Juta Wisatawan
Desa tersebut merupakan kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara dengan areal situs sekitar 3 hektare.
TRIBUNBEKASI.COM — Destinasi wisata sejarah situs kebudayaan Megalitikum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Lokasi objek wisata kelas dunia tersebut dikenal dengan Desa Wisata Gunung Padang.
Lokasinya berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi desa tersebut baru-baru ini.
Desa tersebut merupakan kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara dengan areal situs sekitar 3 hektare.
Sedangkan luas kompleks utama sekitar 900 meter persegi pada ketinggian 885 mdpl.
Baca juga: Pohon Tumbang di Cikarang, Tewaskan Satu Orang
Baca juga: Meski Nyaman Berakting Bahasa Inggris, Maxime Bouttier Gemeteran Saat Syuting Bareng George Clooney
Selain memiliki Situs Gunung Padang yang merupakan cagar budaya tertua dan terbesar di Asia Tenggara, desa wisata ini juga memiliki perkebunan teh yang menjadi daya tarik wisatawan.
Sandiaga Uno yang tiba bersama rombongan Kemenparekraf disambut oleh tarian Pangbagea (selamat datang).
Tampak sejumlah jajaran pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cianjur hadir menyambut hangat.
Dalam kesempatan itu Sandiaga dan rombongan membeli produk UMKM seperti madu, gula aren, kopi, alat kesenian karinding, keranjang bambu, gantungan kunci, tas selendang, dan batik khas Cianjur.
Di area UMKM juga ditampilkan ajeng-ajeng Ayam Pelung khas Cianjur. Satu ajeng utama dan delapan ajeng bambu Ayam Pelung.
Keunikan Ayam Pelung khas Cianjur antara lain suara panjang mengalun merdu, bobot besar, dan tampilan menarik.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Bumitama Gunajaya Agro Buka Lowongan Kerja Posisi Asset Management System
Baca juga: Melonjak Rp 10 Ribu Per Gram, Simak Daftar Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini
Sandiaga melanjutkan perjalanan menuju Situs Cagar Budaya Gunung Padang menggunakan mobil warawiri.
Setibanya di pintu masuk Situs Cagar Budaya Gunung Padang, Sandiaga menaiki anak tangga landai/beton menuju puncak Situs Gunung Padang seraya mendengarkan kesenian Kacapi Suling.
Sampai di teras pertama, Sandiaga disambut dengan kesenian Karinding. Sandiaga lalu melakukan prosesi penandatanganan prasasti, memberikan sertifikat, plakat, dan CHSE Kit kepada pengelola Desa Wisata Situs Gunung Padang.