Tragedi Kanjuruhan
Kapolri Listyo Sigit Menyatakan Presiden Perintahkan Polri Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Kapolri Jendral Listyo Sigit menegaskan bahwa Polri bakal menjalankan instruksi Presiden Jokowi untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendapat instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar mengusut tuntas rusuh Arema Persebaya sehingga menyebabkan tragedi Kanjuruhan.
Karena itulah Listyo Sigit menegaskan kepada para awak media bahwa Polri bakal menjalankan instruksi Presiden.
Dia telah mengerahkan timnya untuk mengivestigasi proses penyelenggaraan dan pengamanan pertandingan Srema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) itu.
Termasuk di dalamnya investigasi soal tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan suporter meninggal dunia.
"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokes, Inafis, Puslabfor, untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan," kata Listyo Sigit di Malang, Jawa Timur pada Minggu (2/10).
Dia menambahkan, tim DVI langsung melakukan proses identifikasi terhadap para korban dalam peristiwa tersebut.
Jumlah korban tewas
Untuk saat ini, kata Listyo, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota, jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa itu berjumlah 125 orang.
"Saat ini data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125. Tadi 129 karena ada tercatat ganda. Kemudian tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI," ujar Sigit.
"Dan nanti hasilnya kami sampikan ke seluruh masyarakat," tambahnya.
Kumpulkan data
Listyo Sigit menyatakan proses kerja yang dilakukan kepolisian adalah melakukan pengumpulan data, fakta, dan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara atau stadion.
Hal tersebut merupakan gerak cepat aparat kepolisian dalam mengusut tuntas tragedi itu.
"Yang jelas kami serius dan mengusut tuntas tentunya. Ke depannya, terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan akan didiskusikan, akan menjadi acuan dalam proses pengamanan," ujar Sigit.
Selanjutnya Listyo Sigit selaku Kapolri turut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas terjadinya peristiwa di Stadion Kanjuruhan tersebut.
"Innalillahi wa Innaillahi rajiun, Innalillahi wa Innaillahi rajiun, Innalillahi wa Innaillahi rajiun. Tentunya pertama, mewakili Pemerintah, Presiden dan institusi Polri, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam terhadap meninggalnya saudara-saudara kita, teman-teman sahabat suporter dari Arema karena insiden yang terjadi tadi malam, saat selesai rangkaian kegiatan pertandingan antara Persebaya dan Arema," tandas Listyo Sigit.
Menyusul insiden bedarah di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berangkat ke Malang, Jawa Timur.
"Tim DVI Mabes Polri bekerja sama tim DVI setempat untuk melakukan identifikasi secara cepat agar korban bisa dikembalikan kepada pihak keluarga dan dimakamkan," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Minggu (2/10/2022).
Pasalnya, keterbatasan tempat penyimpanan jenazah di tiap rumah sakit menjadi faktor percepatan proses identifikasi.
"Dengan jumlah korban yang cukup banyak, tim DVI juga harus bekerja keras untuk segera melakukan identifikasi terhadap korban meninggal dunia, karena tempat untuk menyimpanan jenazah di rumah sakit jumlahnya terbatas," kata Dedi.
BERITA VIDEO : 127 ORANG TEWAS DALAM RUSUH AREMA-PERSEBAYA
Adapun seluruh tim dokter dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Malang, Kediri, dan Surabaya yang ada di Jawa Timur itu, dikerahkan.
"(Tim DVI) bekerja sama dengan tim medis setempat di Malang dalam rangka untuk memberikan pelyanan medis terbaik, guna memitigasi jangan sampai terjadi jumlah korban bertambah," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, Polri menerjunkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) miliknya ke Malang, Jawa Timur terkait insiden di Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: PSSI Bentuk Tim Investigasi Usut Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Hingga Tewaskan 127 Orang
Baca juga: Buntut Kericuhan Suporter Bekasi City dan PSIM Jogja, Berikut Fasilitas Stadion Patriot yang Rusak
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Nurul Azizah mengatakan, pihaknya melakukan hal itu untuk mempercepat proses identifikasi korban.
Adapun Tim DVI Mabes Polri nantinya bakal berkoordinasi dan bekerja bersama Tim DVI Polda Jawa Timur.
"Terkait dengan kasus yang di Malang, saat ini Mabes Polri menurunkan Tim DVI ke Malang," ujar dia, kepada wartawan pada Minggu (2/10/2022).
"Untuk berkoordinasi dengan Tim DVI Polda Jatim dan rumah sakit setempat, guna mempercepat terlaksananya identifikasi korban," sambungnya. (m31)