Tragedi Kanjuruhan
The Jakmania Bekasi Raya Sering Keluhkan Jadwal Pertandingan yang Terlalu Malam, tapi Tak Ditanggapi
Jadwal pertandingan pada malam hari sudah sering dikeluhkan komunitas suporter klub peserta Liga 1 Indonesia.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN SELATAN -- Tragedi Kanjuruhan memang sangat menyedihkan karena 125 suporter Arema FC meninggal dunia, akibat tidak bisa bernapas dan terinjak-injak.
Salah satu faktor yang disebut-sebut mendorong tragedi ini terjadi adalah waktu pelaksanaan pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang terlalu malam.
Kick-off pertandingan derbi Jawa Timur itu dilakukan pukul 20.00 WIB, dan berakhir sekitar pukul 22.00.
Pelaksanaan pertandingan sepak bola pada malam hari ternyata sudah sering dikeluhkan para suporter, termasuk suporter Persija Jakarta, The Jakmania.
BERITA VIDEO : RATUSAN THE JAKMANIA BEKASI GELAR AKSI SOLIDARITAS TRAGEDI KANJURUHAN
Ketua Korwil The Jakmania Bekasi Raya, Arief Ramdan, menyatakan pihaknya sudah sering mengeluhkan hal ini kepada operator kompetisi Liga 1 Indonesia, dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Jadwal pertandingan malam hari itu, sambung Arief, juga dikeluhkan oleh komunitas suporter klub lainnya.
Sayangnya, masukan dari para pecinta sepakbola Indonesia ini tak diindahkan pihak penyelenggara kompetisi.
Arief Ramdan secara tegas mengatakan bahwa pertandingan yang digelar terlalu malam adalah penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
"Sistemnya harus diubah, kami sudah sering teriak sama panpel karena mainnya terlalu malam. Inilah yang terjadi akhirnya," kata Arief usai acara Aksi Solidaritas di Gedung Juang Bekasi, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (3/10).
BERITA VIDEO : 127 ORANG TEWAS DALAM KERUSUHAN DI STADION KANJURUHAN
Diusut tuntas
Maka Arief menuntut agar Tragedi Kanjuruhan harus diusut oleh pemerintah, agar tragedi yang menjadi sorotan dunia itu tak terulang kembali.
"Kami mau kejadian ini diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Entah itu investigasi dari FIFA, operator PT Liga Indonesia, panpel, pihak keamanan. Saya sebagai suporter maunya ini kejadian terakhir," ucapnya.
Arief dan ratusan Jakmania yang hadir dalam acara tersebut juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban agar tetap tabah.