Tragedi Kanjuruhan

Sesalkan Tragedi Kanjuruhan, Bonek - Aremania Nyatakan Berdamai!, Lupakan Semua Perselisihan

Cak mengharapkan agar seluruh suporter sepak bola Indonesia dapat berdamai, demi menghindari timbulnya kembali korban dalam dunia sepak bola.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Budi, perwakilan suporter Aremania dan Cak, perwakilan suporter Bonek, sepakat berdamai dengan bersalaman dan berpelukan dalam aksi solidaritas di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Menyesalkan insiden yang menewaskan ratusan suporter Arema FC dalam tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu, suporter fanatik Persebaya Surabaya, Bonek, menyatakan damai dengan pendukung Arema Malang, Aremania.

Perdamaian dua kelompok suporter itu terjadi saat aksi menyalakan 1.000 lilin dan doa bersama yang digelar oleh elemen suporter Tangerang Raya di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang.

Ribuan suporter yang hadir dalam aksi tersebut terdiri berbagai pendukung klub yang berada di Indonesia. 

Mulanya panitia penggiat aksi tersebut dengan acara penyalaan lilin dan melantunkan selawat dan doa bagi para korban insiden Kanjuruhan.

BERITA VIDEO : 127 ORANG TEWAS DALAM TRAGEDI KANJURUHAN

Kemudiaan panitia mempersilahkan kepada seluruh perwakilan setiap suporter untuk menyampaikan ungkapan bela sungkawa dan pendapat akan terjadinya tragedi Kanjuruhan.

Mulai dari perwakilan suporter PSM Makasar, PSMS Medan, Arema Malang, PSIS Semarang, hingga Persija Jakarta dipersilahkan menyampaikan pendapatnya masing-masing.

Aksi perdamaian dua rival itu pun terjadi saat tiba giliran dari perwakilan Bonek yang diwakili oleh seorang pria yang akrab dipanggil Cak.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Telan Banyak Korban Jiwa, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta Minta Maaf

Baca juga: Selidiki Tragedi Stadion Kanjuruhan, Polisi Dalami 6 Titik CCTV di Lokasi Paling Banyak Korban

Mulanya Cak menyampaikan ungkapan bela sungkawa dan mengajak seluruh suporter untuk melantunkan selawat dan mengirim doa kepada para korban insiden Kanjuruhan.

Namun selanjutnya, Cak mengharapkan agar seluruh suporter sepak Bola Indonesia dapat berdamai, demi menghindari timbulnya kembali korban dalam dunia sepak bola.

Ia menilai, rivalitas antar klub hanya terjadi selama 90 menit saat pertandingan dan setelahnya dapat saling bersatu.

Guna mewujudkan perdamaian antar suporter sepak bola itu, Cak pun mengajak empat suporter yang selama ini menjadi rival abadi, agar melupakan seluruh perselisihan yang pernah terjadi.

Empat suporter yang selama ini menjadi rival yang dimaksud ialah Bonek dengan Aremania, suporter Persib Bandung, Viking dengan The Jak Mania, suporter Persija Jakarta.

"Semoga seluruh suporter Sepak Bola Indonesia bisa berdamai dan Bonek, Aremania, Viking dan The Jak Mania harus bersatu," tegas Cak, Selasa (4/10/2022) malam.

Pernyataan Cak tersebut pun mendapat respon positif dari ribuan suporter dan kompak menyetujui ungkapan tersebut.

Mereka pun meminta perwakilan Aremania, yang bernama Budi untuk menyetujui permintaan itu.

Budi yang sebelumnya telah menyampaikan pendapat sebagai perwakilan Aremania, kini kembali maju untuk menemui Cak.

Dua perwakilan suporter yang selama ini menjadi rival itu pun akhirnya bersalaman dan saling berpelukan, sebagai bentuk sepakat akan perdamaian.

Hal tersebut sontak mendapat seruan bahagia dan tepuk tangan dari ribuan suporter lainnya yang hadir di markas Persikota Tangerang.

Lagu atau chant berjudul 'Salam Satu Jiwa' pun langsung dinyanyikan secara kompak oleh ribuan suporter yang hadir dengan diiringi tepuk tangan.
 
"Kami Arema salam satu jiwa, di Indonesia kan selalu ada, selalu bersama untuk kemenangan, kami A re ma . . Kami Arema salam satu jiwa, di Indonesia kan selalu ada, selalu bersama untuk kemenangan, kami A re ma . .," nyanyi ribuan suporter dalam aksi menyalakan seribu lilin itu dengan serempak.

Menanggapi perdamaian itu, Budi menyampaikan ucapan terimakasih kepada elemen suporter Tangerang Raya yang telah menggelar aksi yang bersejarah tersebut.

"Beribu-ribu terimakasih saya sampaikan terhadap seluruh suporter di Tangerang Raya yang telah menyelenggarakan aksi solidaritas antar suporter yang bersejarah ini," kata Budi.

"Semoga kedepan tidak hanya suporter sepak bola Indonesia yang bisa berdamai, tapi juga seluruh suporter sepak bola di Asia Tenggara," ungkap Budi disambut antusias seluruh suporter yang hadir.

Pantauan Wartakotalive.com, aksi menyalakan 1.000 lilin dan doa bersama itu dimulai sejak pukul 19.40 WIB.

Ribuan suporter itu melakukan aksi doa bersama di bawah guyuran hujan yang membasahi wilayah Kota Tangerang sejak sore hingga malam hari. 

Dengan membawa atribut klub kebanggaannya masing-masing, para suporter rela bermandikan hujan demi mengirim doa kepada seluruh korban yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai pertandingan Arema versus Persebaya.

Seluruh suporter membentuk lingkaran dengan menghadap ke arag tengah, yang mana ribuan lilin yang telah dinyalakan, serta dilengkapi atribut Arema FC.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dan Kepala Dispora Kota Tangerang Kaonang, juga hadir dalam aksi solidaritas tersebut.

(Sumber : Wartawan Wartakotalive.com, Gilbert Sem Sandro/m28)

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved