Kabupaten Bekasi

Disbupora Kabupaten Bekasi Optimis Stadion Wibawa Mukti Lolos Audit Kemenpora, Ini Alasannya

Stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bekasi awalnya berkapasitas kurang lebih 28.000 orang, dipangkas menjadi hanya 25.395 kursi

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Tribun Bekasi/Rangga Baskoro
Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi sudah pernah lulus audit dari PSSI saat akan digunakan sebagai lokasi pertandingan cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018. Keterangan foto: (ilustrasi) Stadion Wibawa Mukti saat digunakan untuk latihan Bhayangkara FC. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG TIMUR --- Pihak Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi hingga kini belum menerima informasi terkait rencana audit stadion Liga 1 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Diketahui Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi merupakan satu dari 18 stadion di Indonesia yang turut menghelat laga sepakbola Liga 1 Indonesia 2022 setelah disewa oleh Bhayangkara FC sebagai homebas selama satu musim.

"Kami belum ada informasi terkait hal itu, tapi kami siap bila memang diaudit oleh PSSI atau Kemenpora," ucap  Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menjelaskan Henri saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).

Meski begitu, ia optimis bahwa Stadion Wibawa Mukti telah memenuhi standar keamanan dikarenakan pernah dilakukan audit saat menjadi tuan rumah pertandingan sepakbola Timnas Indonesia pada ASIAN Games 2018.

BERITA VIDEO :  LARANGAN TERAKHIR SITI MARIAM PADA ANAKNYA

"Kalau untuk Stadion Wibawa Mukti kebetulan saya memang ikut terkibat sejak perencanaan sebagai PPK-nya. Waktu 2018, Stadion Wibawa Mukti pernah diaudit PSSI karena jadi tuan rumah ASIAN Games untuk venue sepak bola. Ada perbaikan saat itu dari segi keamanan terkait akses masuk dan keluar penonton," katanya.

Stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bekasi yang awalnya berkapasitas kurang lebih 28.000 orang, dipangkas menjadi hanya 25.395 kursi demi menjaga aspek keamanan penonton.

Ada pun hal yang dievaluasi salah satunya adalah akses pintu keluar masuk penonton. Kini masing-masing tribun memiliki lebih dari akses keluar masuk.

Baca juga: Dispora Kota Bekasi Yakin Stadion Patriot Candrabhaga Lulus Audit PSSI karena Selalu Lulus Audit AFF

Baca juga: Bhayangkara FC akan Membina Persikasi sebagai Syarat Gunakan Stadion Wibawa Mukti

"Tadinya jumlah kursi ada 28 ribu, dikurangi jadi 24 ribu untuk menghindari kepadatan dan memperbaiki akses keluar masuk penonton. Total ada lebih dari 10 akses penonton," tutur Henri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaudit seluruh stadion yang menggelar pertandingan sepakbola untuk menindaklanjuti Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban sebanyak 131 orang.

Meski begitu, Zainudin mengatakan pihaknya saat ini lebib memprioritaskan audit untuk 18 stadion sepakbola yang dipakai untuk gelaran Liga 1.

"Karena ini kan kompetisi enggak boleh terhenti terlalu lama karena itu urusan dengan pemain, dengan pelatih, urusan gaji mereka, urusan lain-lain," kata Zainudin. 

Tanggapan Disbupora

Stadion Wibawa Mukti menjadi satu dari 18 stadion di Indonesia yang menggelar helatan Liga 1 2022/2023. Oleh sebab itu, rencananya stadion berkapasitas 25.395 kursi itu, akan diaudit oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 penonton.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengapresiasi langkah Kemenpora mengaudit Stadion Wibawa Mukti.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved