Berita Bekasi

Sampah Menumpuk di Aliran Kali Irigasi Jalan Baru Bekasi Timur, Ternyata Ini Penyebabnya

Diperkirakan sampah-sampah itu berasal dari sampah rumah tangga yang dibuang oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Tumpukan sampah terlihat di aliran Kali Irigasi Jalan Baru, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kamis (27/10/2022). Kondisi ini tentunya membuat aliran terhambat hingga menimbulkan bau tak sedap. 

"Memang sampah di sini kebanyakan enggak diangkut ke TPA Burangkeng, jadi ada lahan kosong, dipakai buat buang sampah. Sampai penuh, cari lagi lahan kosong, enggak di apa-apain sampahnya," ungkap Kepala Pusat Daur Ulang (PDU) Mekarmukti, Jaenudin, saat di temui di lokasi PDU, Selasa (27/9/2022).

Ia bersyukur akhirnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyoroti permasalahan tersebut, sehingga pusat daur ulang dibuat pada Juni 2021 lalu.

Jaenudin mengatakan dalam sehari, pihaknya mengelola sebanyak 500 kilogram sampah daur ulang, seperti botol plastik, rongsokan dan kardus.

"Sejak ada PDU, mulai TPS ilegal berkurang karena kami juga kerjasama dengan TPA Burangkeng agar yang residu langsung diambil. Kira-kira dalam sehari bisa mengurangi 100 kilogram residu," ucapnya.

Pihaknya pun sangat menjaga kebersihan lokasi pusat daur ulang agar tidak meninggalkan bau busuk hasil sampah-sampah rumahan yang tidak bisa didaur ulang.

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Jumat 28 Oktober 2022 di Mal Pelayanan Publik, Lotte Mart Cikarang

Baca juga: Naik Angkot Hadiri Sidang Mediasi, Dedi Mulyadi: Istri Jadi Bupati Malah Saya Digugat Cerai

"Beberapa sampah yang diangkut di sini, yang residunya kami pisahkan, kemudian kami minta langsung diangkut ke TPA. Sisanya, 1.200 anggota kami memisahkannya sendiri di rumahnya sehingga hanya yang bernilai ekonomis yang dibawa ke sini," tutur Jaenudin.

Kini, pusat daur ulang menaungi sebanyak tujuh bank sampah yang berlokasi di perumahan warga, baik di Mekarmukti maupun wilayah lainnya.

Dulang pundi-pundi rupiah

Pusat Daur Ulang (PDU) di Kampung Cibereum, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, berhasil mendulang pundi-pundi rupiah melalui penjualan sampah-sampah dari masyarakat.

Kepala PDU Mekarmukti, Jaenudin mengatakan sampah-sampah bernilai ekonomis tersebut dikumpulkan dari tujuh bank sampah yang terletak di perumahan masyarakat.

"Jadi awalnya kami datang ke perumahan, kemudian sosialisasi, lalu dipilih lah satu orang untuk jadi koordinator bank sampah. Warga-warga yang menjadi anggota ibaratnya nyetor sampah ke koordinator itu," ucap Jaenudin saat ditemui di lokasi, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Bupati Purwakarta Anne Ungkap Alasan Gugat Cerai Dedi Mulyadi, karena Melanggar Syariat Islam

Baca juga: Pemkab Karawang Buka Seleksi Terbuka JPT Pratama Mulai Hari ini, ASN Eselon III Boleh Ikut Seleksi

Ia memahami bahwa tak adanya lokasi bank sampah menjadi permasalahan tersendiri bagi pihaknya dan koordinator pengelola bank sampah.

Alhasil, ia melakukan pengambilan sampah dengan cara mengatur jadwal dengan para koordinator sehingga ketika waktunya tiba, mereka hanya tinggal menyetorkan sampah ke pihaknya.

"Janjian dulu sama koordinatornya. Lalu ngumpul di suatu tempat, lalu dicatat siapa saja yang nyetor, jumlahnya berapa. Jadi kami enggak perlu sortir lagi karema mereka sudah kami edukasi sebelumnya," tuturnya.

Sampah tersebut kemudian dibawa ke PDU untuk dilakukan pengumpulan. Setelah itu dijual kepada pengepul, maupun pihak swasta.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved