Berita Bekasi

Bakal Diresmikan Kang Emil, Alun-Alun Kecamatan Setu Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Ini

Alun-alun kecamatan seluas hampir 1 hektar tersebut berdiri di atas lahan milik provinsi yang luas totalnya diperkirakan mencapai 5 hektar.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan. 

TRIBUNBEKASI.COM — Alun-alun Kecamatan setu yang diproyeksikan sebagai alun-alun regional pertama di Kabupaten Bekasi ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2022 ini.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan setelah rampung dikerjakan, pihaknya akan secara langsung mengundang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk melakukan peresmian.

"Pengerjaannya akan terus dilanjutkan karena semua komponennya sudah masuk (ada di tempat-red) tinggal dipasang saja. Sehingga sisa pengerjaan 50 hari ini, Insya Allah terkejar, tanggal 20 Desember akhir kontraknya. Mudah-mudahan nanti untuk peresmian kita sesuaikan dengan agenda Pak Gubernur, atau mungkin bisa sambil tahun baruan," ucap Dani Ramdan saat dikonfirmasi, Jumat (4/11/2022).

Dani Ramdan menyebutkan, alun-alun kecamatan seluas hampir 1 hektar tersebut berdiri di atas lahan milik provinsi yang luas totalnya diperkirakan mencapai 5 hektar dan akan terkoneksi dengan Hutan Kota Provinsi Jawa Barat.

Selaku pemimpin daerah, Dani Ramdan menegaskan akan mempertahankan Kecamatan Setu sebagai salah satu wilayah dengan kawasan terbuka hijau atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berfungsi sebagai paru-paru bagi Kabupaten Bekasi

BERITA VIDEO: REVITALISASI KALIMALANG KOTA BEKASI TAHAP SATU RAMPUNG, RIDWAN KAMIL: SUDAH BISA DIGUNAKAN

"Selain menjadi alun-alun regional, tapi tentu karena ini bersinggungan dengan kecamatan lain bahkan dengan Kabupaten Bogor. Jadi bisa saja ini menjadi pengembangan wilayah di area sini sebagai fasilitas umum. Sebagai ruang terbuka hijau maka fasilitas-fasilitasnya akan mengarah kesana dengan tujuan sebagai daya tarik wisata juga," katanya.

Alun-alun tersebut akan didukung dengan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti plaza, masjid/musholla, pameran, sarana olahraga dan lainnya.

"Pada prinsipnya tetap harus gratis untuk masyarakat," ujar Dani Ramdan.

Baca juga: Siaran TV Analog Dihentikan, Warga Kota Bekasi Mulai Berburu Set Top Box

Baca juga: Jelang Konser NCT 127 di ICE BSD, Sempat Ada Ancaman Bom, Polisi Pastikan Aman

Sementara itu, Kepala Desa Tamansari, Jahi Hidayat menambahkan, dengan adanya alun-alun kecamatan tersebut dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM sehingga efek lebih besarnya dengan dibangunnya alun-alun tersebut membawa perubahan yang positif bagi masyarakat Desa Tamansari.

"Hadirnya alun-alun ini akan semakin meningkatkan sumber perekonomian bagi para pelaku UMKM kita, karena alun-alun ini akan menjadi daya tarik bagi masyarakat sehingga meskipun letaknya cukup dalam dari jalan utama (Jalan Raya Setu), jadi diharapkan daya beli masyarakat akan semakin merata bagi para pelaku UMKM di sekitar alun-alun," ujarnya.

Alun-Alun Kabupaten

Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Bekasi jadi wilayah kabupaten/kota di Jawa Barat yang hingga kini belum memiliki alun-alun, sebagai simbol sebuah wilayah. 

Masyarakat harap agar Kabupaten Bekasi punya alun-alun sendiri di masa kepemimpinan Pj Bupati Bekasi Dani RamdanPj Bupati Bekasi Dani Ramdan.

Dani Ramdan mengungkapkan telah berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca juga: Pos Indonesia Kebut Penyaluran BSU bagi 3,6 Juta Penerima 

Baca juga: Porprov XIV Jabar, KONI Karawang Targetkan 25 Medali Emas agar Masuk 10 Besar

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved