Berita Kriminal
Keluarga Wartawan Korban Penganiayaan Menangis di Polres Karawang, Kecewa Oknum Pejabat PNS Bebas
Tuti mengaku kecewa atas putusan Pengadilan Negeri Karawang yang memenangkan praperadilan tersangka penganiayaan wartawan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Keluarga wartawan korban penganiayaan oleh pejabat ASN Pemerintah Kabupaten Karawang kecewa atas putusan Pengadilan Negeri Karawang yang memenangkan praperadilan tersangka penganiayaan wartawan.
Keluarga korban istri dari Zenal Mustofa dan ibunda Gusti Sevta Gumilar datang ke Polres Karawang, Rabu (9/11/2022) untuk mempertanyakan sikap Polres Karawang setelah kalah praperadilan di Pengadilan Negeri Karawang.
Sebab akibat itu, keempat tersangka penganiayaan dua wartawan Karawang dinyatakan bebas atau status tersangkanya gugur.
Tuti Herawati, Istri Zenal, pun sampai menangis sesegukan karena tak kuasa menahan air matanya.
BERITA VIDEO : INTIMIDASI WARTAWAN, BRIPTU FIRMAN DISANKSI DEMOSI 1 TAHUN
Tuti mengaku kecewa atas putusan Pengadilan Negeri Karawang yang memenangkan praperadilan tersangka penganiayaan wartawan.
"Saya tadi mempertanyakan kejelasan kasus suami saya, kemarinkan ada sidang Prapid saya bertanya-tanya kok hasilnya cukup mengecewakan buat kita keluarga, makanya saya datang kesini bagaimana kejelasannya," ungkap Tuti.
Tuti menyebut, masih tak bisa melupakan ketika sang suami datang ke rumah dalam keadaan mengalami luka bagian kepala.
Baca juga: Kalah Praperadilan, Polres Karawang Pastikan Penyelidikan Kasus Penganiayaan Wartawan Jalan Terus
Hatinya sangat tersayat melihat sosok pria yang selama ini hidup bersama mengalami perlakuan seperti itu.
"Saya syok ya begitu melihat suami saya diperban, mata biru bengep lah intinya. Kepala benjol, Allahu Akbar pulang dalam keadaan seperti siapa yang tidak syok," ungkap dia.
Sementara itu, Sopiah Ibunda Gusti Sevta Gumilar mengutarakan rasa sakit hatinya anak kandung diperlakukan tidak semestinya.
"Saya sebagai orangtua, ibu yang melahirkan bagaiamana merasa sakit hatinya melihat anak kandung diperlakukan seperti itu, hewan aja dilindungi negara kan, apalagi ini manusia, kita juga punya hak," tutur Sopiah sambil menangis.
Dia menambahkan, tidakan kekerasan itu masih membekas terhadap anaknya. Seperti pada malam usai laporan di Polres Karawang, anaknya tidur dengan cara menutup mukanya seperti ketakutan.
"Malam setelah dia (Gusti) laporan ke sini, tidur aja tangannya menutup muka seperti ada rasa ketakutan, gimana coba sebagai orangtua melihat anaknya seperti itu, enggak manusiawi bagi kita," ucap Sopi.
Sebelumnya, Polres Karawang memastikan bahwa penyelidikan kasus dugaan penganiayaan dan penculikan dua wartawan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat akan tetap berlanjut.