Berita Kriminal
Paket Set Top Box Diganti Sabun Colek, Polisi Buru Penjual yang Tipu Puluhan Pembeli
Penjual sempat mendatangi kantor tersebut untuk mengantarkan paket-paket pembeli pada Jumat (11/11/2022) lalu, sekira pukul 15.00 WIB.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Aparat Polsek Cikarang Utara mendatangi kantor penyedia jasa pengiriman paket di Jalan Raya Pilar Sukatani, Desa Karang Sentosa, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Sabtu (12/11/2022) lalu.
Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Mustakim mengatakan kedatangannya ke lokasi tersebut untuk menindaklajuti laporan dari kurir ekspedisi terkait penipuan berkedok penjualan Set Top Box (STB) kepada puluhan pembeli di Kabupaten Bekasi.
"Awalnya kami dapat laporan dari kurir. Karena dia curiga paket Set Top Box isinya sangat ringan, paket tersebut dibuka. Ternyata isinya malah sabun colek," kata Kompol Mustakim saat dikonfirmasi, Senin (14/11/2022).
Mustakim menceritakan penjual sempat mendatangi kantor tersebut untuk mengantarkan paket-paket pembeli pada Jumat (11/11/2022) lalu, sekira pukul 15.00 WIB.
"Terduga pelaku mendatangi kantor di Karangsetia, untuk mengirimkan paket sebanyak 83 buah. Paket dimasukkan dalam karung plastik berwarna hitam, sebanyak enam karung," ujarnya.
BERITA VIDEO: TIGA HARI PERALIHAN KE TV DIGITAL, TOKO ELEKTRONIK INI RAUP UNTUNG HINGGA RP 10 JUTA
Dikarenakan curiga lantaran paket tersebut amat ringan saat diangkat, karyawan itu membuka beberapa paket sambil merekamnya. Benar saja, isi paket ternyata bukan Set Top Box, melainkan sabun colek.
"Setelah dibuka ternyata isi dalam paket tersebut, bukanlah Set Top Box, melainkan sebuah sabun colek, dan karyawan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian," kata Kompol Mustakim.
Ia mengatakan telah mencoba melacak akun penjual pada aplikasi penyedia jasa layanan jual beli online. Ketika dicek, akun tersebut telah dihapus.
Baca juga: Bawaslu Karawang Jalin MoU Seluruh Perguruan Tinggi guna Awasi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Besok Terakhir, PT Isuzu Astra Motor Indonesia Butuh 15 Operator Produksi
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT KAI Properti Manajemen Buka Lowongan untuk Staf Ahli Perpajakan
Kompol Mustakim menambahkan kini polisi tengah memburu keberadaan pelaku yang melakukan penipuan berkedok jual beli Set Top Box.
"Pelaku membuka toko belanja online dengan memakai akun "nicsan coleksion" tetapi, akun tersebut sudah dihapus oleh pelaku, karena pelaku menggunakan akun palsu, dan kini pihak kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," jelas Mustakim.
Berburu Set Top Box
Sebelumnya diberitakan, sejak diberlakukannya Analog Switch Off (ASO) atau TV analog ke digital pada 2 November 2022 lalu, kini warga Kota Bekasi mulai memburu set top box (STB) yang dijual di beberapa toko elektronik.
Set top box (STB) adalah alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara, yang dapat ditampilkan di TV analog biasa.
STB ini sudah mendukung Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial atau DVB-T2. STB tidak memerlukan antena parabola dalam menerima sinyal digital, dan cukup menggunakan antena TV biasa atau UHF.
Beberapa toko elektronik di Jalan H. Juanda, Kota Bekasi juga nampak memasang beberapa pengumuman jika telah menyediakan berbagai merek STB.
Beberapa warga pun juga terlihat banyak yang kini mulai mencari STB setelah TV analog tak bisa dimenangkap sinyal.
BERITA VIDEO: RESMI, KOMINFO LAKUKAN HITUNG MUNDUR PENGHENTIAN SIARAN TV ANALOG JABODETABEK TEPAT PUKUL 00.00 WIB
Salah satu warga, Hendri (33) mengatakan sejak diberlakukan ASO, ia dan keluarga tak bisa lagi menonton acara televisi di rumah, sehingga dengan kondisi itu, ia memutuskan untuk membeli STB, meskipun harganya cukup lumayan mahal.
"Karena kita ngak dapat yang gratis ya. Jadi mau ngak mau harus beli. Walaupun ya lumayan harganya, tapi kita juga ngak bisa berbuat apa-apa. Karena kalo nggak beli TV di rumah juga ngak bisa dipakai kan jadi ya mau ngak mau harus beli," kata Hendri, Jumat (4/11/2022).
Di lain sisi, menurut Hendri ia sangat mendukung terkait peralihan TV Analog ke Digital. Hal ini membuat kualitas gambar pun jauh lebih bagus. Hanya saja, menurut dia, seharusnya pemerintah dapat lebih merata terkait pembagian STB gratis ke masyarakat.
Baca juga: Jelang Konser NCT 127 di ICE BSD, Sempat Ada Ancaman Bom, Polisi Pastikan Aman
Baca juga: Pos Indonesia Kebut Penyaluran BSU bagi 3,6 Juta Penerima
"Ya kalo saya sih dukung aja. Cuma ya kalo bisa STB gratis itu merata lah. Karena banyak juga yang tidak mampu beli akhirnya mereka ngak bisa tuh nonton TV lagi," katanya.
Penjualan Meningkat
Salah satu pemilik toko elektronik di Jalan H. Juanda, Kota Bekasi, Junaedi (40) mengatakan beberapa akhir ini penjualan STB diakui mengalami kenaikan sebelum akhirnya TV analog beralih ke digital. Kenaikannya pun hampir 50 persen.
"Ya kalo dibilang naik pasti naik. Karena kan masyarakat pada akhir memang harus beralih dan itu tentu pasti penjualan STB pun mengalami kenaikan," kata Junaedi.
Meski mengalami kenaikan jumlah penjualan, namun Junaedi mengaku dalam sehari hanya menyediakan 50 STB. Sebab, menurut dia pemesanan STB membutuhkan waktu dari distributornya, itupun jumlah permintaan terkadang tidak sesuai.
"Ya kita akan mesen dulu nih, ada batasnya juga saat pemesanan. Misalkan mesen 50 unit, paling dapet 20 unit atau 10 unit per mereknya. Jadi ngak langsung dapat," ujarnya.
Baca juga: Porprov XIV Jabar, KONI Karawang Targetkan 25 Medali Emas agar Masuk 10 Besar
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja di Karawang Butuh 56 Tenaga Operator
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Berbagai Posisi Bidang IT, untuk Lulusan S1/D4
Terkait harga, Junaedi mengaku satu STB dihargai mulai Rp. 250.000, itu mengaku menyediakan 3 merek STB yaitu Matrix, Sanex, dan Noise. Sementara untuk antena UHF dihargai mulai Rp. 150.000. Bagi pembeli yang ingin membeli STB, pihak toko akan memprogram STBnyas sehingga pembeli tinggal memasang ke TV ketika sudah di rumah.
"Di sini nanti kita programin nanti sampe rumah tinggal colokin aja di TV masing masing, ini kan model tinggal kita program aja tidak usah diubah lagi atau di program lagi," ucapnya.