Berita Karawang
Etin Heran Kenapa Pemerintah Kabupaten Karawang Ngotot Memindahkan Para Pedagang Pasar Rengasdenglok
Etin (45), Pedagang Pasar Rengasdengklok, Kabupaten Karawang curhat ke Anggota DPR RI Saan Mustopa soal perelokasian.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Para Pedagang Pasar Rengasdengklok, Kabupaten Karawang curhat ke Anggota DPR RI Saan Mustopa.
Curhatan pedagang Pasar Rengasdengklok terkait penertiban lapak pedagang untuk di relokasi ke pasar baru, yakni Pasar Proklamasi Karawang, pada Senin (21/11/2022).
Keluh kesah yang disampaikan para pedagang didengarkan langsung oleh pejabat kelahiran Kampung Pisang Sambo, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.
Kebetulan, Saat Mustopa mendatangi Pasar Rengasdengklok bersama Ombudsman Provinsi Jawa Barat.
"Ini pemkab mati-matian melakukan upaya pemindahan ini dengan segala cara bahkan tidak menghiraukan perasaan kami sebagai pedagang," kata Etin (45) kepada Saan Mustopa.
Dia mengungkapkan, pedagang mengaku heran Pemerintah Kabupaten Karawang bersikukuh melakukan pemindahan dengan segala cara ke lokasi Pasar Proklamasi.
Tanpa memikirkan perasaan para pedagang yang berjuang pasca pandemi Covid-19.
"Rasanya bagaimana pak, kami sekarang ini saja jadi terdampak sepi pembeli karena dampak rencana relokasi ini," beber dia.
Dia mempertanyakan, apakah sistem Build Operate Transfer atau BOT bisa diganti dengan pengelolaan oleh pemerintah daerah.
Sebab, jika pakai sistem BOT tentunya ini dikelola swasta yang membuat harga sewa atau lapak mahal dan memberatkan bagi pedagang.
"Kita keberatan dengan sistem BOT, karena sistem itu harus untuk memiliki satu kios harus bayar yang cukup mahal."
"Bila sitem BOT dihapus, pemindahan itu bisa terjadi adanya kompensasi dan diskon. Tapi kalau BOT saya rasa sulit karena pengembang pasti cari untung," beber dia.
Dia juga mengaku khawatir jika pindah ke tempat baru akan sepi pembali.
Terlebih lokasinya dinilai tidak strategis.
"Kami pedagang belum tahu laris atau engga, pelanggan kita kacau. Maka kami minta itu tolong pak disampaikan, sistem BOT dihapus atau bagaimana satu tahun pertama itu kita tidak setoran, bisa enggak? Sistem gimana bisa tidak, pemda sama pengembang itu," ungkap dia.