Berita Karawang

Bhayangkari Polres Karawang Berduka Gempa di Cianjur, Tak Tega Banyak Anak-anak Jadi Korban

Ibu-ibu Bhayangkari Polres Karawang bersama jajaran Polres Karawang mengirimkan bantuan sembako, obat-obatan, popok bayi dan selimut.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Ketua Bhayangkari Polres Karawang, Fanny Aldi memberikan keterangan usai melepas bantuan sembako dan popok bayi di Mapolres Karawang pada Rabu (23/11/2022). 

"Rumah yang tidak roboh ini mengalami kerusakan, banyak retakan mulai dari dinding depan rumah, bahkan sampai belakang rumah, sehingga khawatir jika ditempatkan lagi," jelas Zaenal

Tekait dengan kerusakan imbas gempa bumi Cianjur, kondisi rumah di Desa Cibeureum, sangat memprihatinkan.

Baca juga: Gempa Bumi Cianjur: Setelah Putus 2 Hari, Jalan Raya Puncak-Cianjur Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

Baca juga: Punya Pacar Baru Usai Cerai, Mawar AFI Akui Sudah Dilamar

"Hancur dengan kondisi 80 - 90 persen. Semua rumah warga hancur, namun Alhamdulillah masjid masih kokoh berdiri," ungkap Zaenal. 

"Saat ini warga lebih memilih di tenda meski kurang layak, yang memang dirasa cukup aman untuk saat ini," Sambungnya. 

Sementara itu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat meninjau lokasi gempa di Kampung Pos, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022) mengatakan terkait bantuan, pemerintah akan memberikan uang sebesar 50 juta untuk rumah yang berdampak berat dan yang ringan 10 juta. 

Namun, Jokowi menyampaikan bahwa yang paling penting saat ini adalah pembangunan rumah yang terdampak diwajibkan untuk menggunakan standar bangunan yang anti gempa oleh PUPR. 

"Karena sudah disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah bencana 20 tahunan sehingga diarahkan untuk rumah yang anti gempa,"tegasnya.

Sementara itu, Jokowi juga meminta kepada Tim SAR gabungan untuk memprioritaskan korban tertimbun terlebih dahulu. 

"Untuk menjadi prioritas utama untuk didahulukan. Evakuasi dan penyelamatan untuk korban yang tertimbun," tegasnya.

Jalan Raya Puncak -Cianjur sudah bisa dilewati kendaraan lagi setelah terputus 2 hari. Keterangan foto: Suasana lalu lintas di Jalan Raya Puncak -Cianjur pada Rabu (23/11/2022) ramai lancar.
Jalan Raya Puncak -Cianjur sudah bisa dilewati kendaraan lagi setelah terputus 2 hari. Keterangan foto: Suasana lalu lintas di Jalan Raya Puncak -Cianjur pada Rabu (23/11/2022) ramai lancar. (Warta Kota/Hironimus Rama)

Pj Gubernur DKI ajak masyarakat bantu warga Cianjur

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengajak masyarakat untuk membantu korban gempa berkegiatan 5,6 SR di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Soalnya wilayah Cianjur berkontribusi besar bagi masyarakat Ibu Kota.

Heru mengatakan, Cianjur sebagai kawasan agraris penghasil padi dengan jenis beras berkualitas. Selain itu Cianjur masuk sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) punya andil besar bagi Indonesia bersama dengan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Puncak atau disebut dengan kawasan perkotaan Jabodetabekpunjur.

Menurutnya, musibah tersebut layak menjadi perhatian semua pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta karena telah menelan banyak korban jiwa, harta benda dan infrastruktur.

Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengirimkan tim personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar ke wilayah Cianjur yang terkena bencana gempa bumi.
Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengirimkan tim personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar ke wilayah Cianjur yang terkena bencana gempa bumi. (TribunBekasi.com)

"Saya tentu berduka dan belasungkawa atas musibah gempa di Cianjur, dan ini menjadi perhatian kami juga karena Cianjur termasuk KSN yang punya andil bagi Jakarta dan Indonesia,” kata Heru dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved