Timnas Indonesia U-20 Imbang 0-0 Lawan Malaga U-19, Babak 1 Main Bagus Babak 2 Berantakan

TRIBUNBEKASI.COM -- Timnas Indonesia U-20 menahan imbang tim Malaga U-19 dengan skor 0-0, dalam laga persahabatan yang berlangsung di Marbella Football Center, Rabu (23/11).

Sebagaimana dilansir laman PSSI, laga ini sekaligus menjadi latih tanding terakhir skuad Garuda Nusantara, julukan Timnas Indonesia U-20, selama pemusatan latihan (TC) di Eropa.

Timnas Indonesia U-20 dijadwalkan kembali ke Indonesia pada tanggal 24 dan 25 November 2022 dalam 2 rombongan.

Apik di babak 1

Pada pertandingan terakhir ini, Timnas indonesia U-20 bermain menekan pertahanan lawan dengan apik sejak pertandingan dimulai.

Setiap kali kehilangan bola, para remaja Indonesia dan setengah Indonesia ini berusaha merebut kembali bola, baik dengan intersep atau duel langsung.

Kacau di babak 2

Namun di babak 2 Marselino Ferdinan dkk terlihat dibuat frustrasi oleh taktik permainan Malaga U-19.

Pasalnya para pemain Malaga langsung mengepung setiap pemain Timnas U-20 yang mendapat bola, sehingga, sebagaimana terlihat dalam tayangan pertandingan di kanal YouTube PSSI TV, anak-anak asuh Shin Tae-yong panik.

Saat para pemain Indonesia memutuskan menggiring bola, seorang pemain Malaga akan memepet terus sampai pemain Indonesia mau tak mau harus mengoper bola.

Operan-operan Indonesia pun kerap kali diintersep para pemain Malaga, dalam pola pertahanan "kurungan" itu.

Lini tengah kosong

Operan jauh para pemain Timnas U-20 juga banyak yang tidak akurat, karena pemain yang dituju tidak berusaha menjemput bola.

Biasanya operan ini dilakukan pemain bertahan ke lini serang, sebagai upaya mendistribusikan bola keluar dari kepungan pemain Malaga.

Bahkan sejak pertengahan babak 2, kerap terlihat skuad Indonesia terbagi menjadi 2 kubu, yakni lini pertahanan dan lini serang.

Tak ada pemain Indonesia yang berada di lini tengah, sehingga pemain Malaga tinggal berkumpul di zona yang kosong itu untuk mencegat bola.

Lelah?

Kemungkinan besar pemain babak pertama dan babak 2 memang berbeda, karena Shin Tae-yong ingin memberikan waktu bermain bagi semua pemainnya.

Tak menutup kemungkinan anak-anak asuhan Shin Tae-yong ini juga sudah kelelahan, karena sehari sebelumnya mereka "ngadu" lawan Valerenga FC U-20, yang berakhir dengan kekalahan 0-4 dari klub Norwegia tersebut.

Sebelumnya lagi, 3 hari yang lalu Timnas Indonesia U-20 bertanding melawan Slovakia U-20 dalam turnamen mini Costa Calida di Murcia, Spanyol.

Untuk laga kontra Malaga U-19, Shin Tae-yong memasang 4 calon pemain naturalisasi di 11 pemain awal, yakni Ivar Jenner, Justin Hubner, Rafael William, dan Zico Jamai.

Kembali ke klub

Menanggapi hasil pertandingan ini, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa tim U-20 Indonesia sudah mengalami perkembangan positif.

Apalagi hampir dua bulan Garuda Nusantara berada di Eropa (Turki dan Spanyol).

"Meski bermain imbang 0-0 dengan tim Malaga, kami tetap apresiasi perjuangan dan kerja keras skuad Garuda Nusantara. Semoga selama pemusatan latihan di Eropa mereka mendapatkan banyak pengalaman dan kemampuannya semakin meningkat," kata Iriawan.

"Setelah ini tim akan pulang ke Indonesia. Pemain akan kembali ke klub terlebih dahulu, setelah itu akan ada pemusatan latihan lagi jelang persiapan menghadapi Piala AFC U-20 dan tentunya Piala Dunia U-20 tahun depan. Kami berharap di dua ajang tersebut Indonesia mampu meraih prestasi terbaik," tambahnya.

Kompak

Kapten Timnas U-20 Muhammad Ferrari menyatakan bahwa pertandingan kontra Malaga U-19 memberi pengalaman yang baik bagi timnya.

Apalagi cara bermain yang diinginkan pelatih sudah dapat dilaksanakan dengan baik di lapangan.

"Tim pelatih menekankan agar kami bermain lebih matang dan kompak. Apalagi jelang mengikuti Piala AFC U-20 dan tentunya Piala Dunia U-20 tahun depan. Kami bertekad untuk selalu kerja keras, disiplin serta berlatih serta bermain maksimal," kata pemain asal klub Persija Jakarta ini.

Sumber: PSSI, PSSI TV

Baca berita Tribunbekasi.com lainnya di Google News