Berita Karawang
Hari Guru Nasional 2022, Ada Guru di Karawang Usia 62 Tahun Masih Mengajar dan Statusnya Honorer
Nandang Mulyana mengungkapkan, kesejahteraan guru masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Terutama bagi para guru yang berstatus sebagai guru honorer.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang, Nandang Mulyana menjelaskan, seorang guru bernama Sumarni warga Kampung Karangjati Kondang, Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes, Karawang, Jawa Barat diduga menjadi korban pembunuhan sadis.
Hingga sekarang pihak Kepolisian belum mengungkapkan pelaku yang tega menghabisi nyawa pahlawan bangsa tersebut.
"Sudah 10 tahun lebih, sudah ganti beberapa kapolres tapi kasusnya belum terungkap juga," kata Nandang Mulyana, saat ditemui di Lapangan Karangpawitan ketika gladi bersih Hari Guru Nasional pada Kamis (24/11/2022).
BERITA VIDEO: TEREKAM KAMERA CCTV, SEBELUM HABISI NYAWA ANAKNYA PELAKU PEMBUNUHAN DI DEPOK BERDOA SAMBIL MENANGIS
Nandang Mulyana menyebut Sumarni sudah lama menjadi guru di Karawang.
Terakhir Sumarni merupakan guru SD Negeri Karangjaya 4 Kecamatan Tirtamulya, Karawang.
"Pihak keluarga sudah seringa menanyakan kasus itu yang belum juga ditemukan pelakunya," ucapnya.
Baca juga: Komplotan Penjual Makanan dan Minuman Kedaluwarsa Diringkus Polisi
Baca juga: Akui BSU Sangat Bermanfaat, Pekerja Berharap Tahun Depan Ada Lagi dan Tepat Sasaran
Nandang Mulyana juga mengaku beberapa kali menanyakan soal pengungkapkan kasus tersebut ke sejumlah Kapolres, termasuk Kapolres yang menjabat sekarang ini.
Akan tetapi belum juga dapat terungkap kasus tersebut.
"Saya hitung sudah hampir 10 kapolres belum juga mengungkap guru yang dibunuh di Kecamatan Pedes. Kemarin juga sudah sampaikan ke kapolres sekarang agar dapat bisa diungkap kasus ini," beber dia.
Dia menambahkan, kasus kriminalitas terhadap guru sudah mulai jarang. Bahkan dalam hampir tiga tahun sekarang ini sudah tidak ada kejadian kriminalitas terhadap guru.
"Dalam hampir tiga tahun sudah tidak ada, ada sedikit-sedikit tapi dapat diselesaikan secara baik dan musyawarah tidak sampai jadi perhatian nasional. Terakhir saya berharap agar ini bisa terungkap siapa pembunuh guru ibu Sumarni ini," katanya.
Baca juga: Belanja Hijab Dunia Diproyeksi USD 313 Miliar, Sandiaga: Rebut Pasar, Jadi Juara di Negeri Sendiri
Baca juga: Pemkot Bekasi Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Diberitakan sebelumnya, Sumarni binti Harjosuwarno (50), seorang guru sekolah dasar (SD), ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, di Kampung Karangjati Kondang, Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes, Karawang, Jawa Barat.
Dia ditemukan tewas pukul 08.10 WIB, Senin (21/1/2008).
Pada pukul 03.00 WIB sebelumnya, tetangga depan rumah korban, Cartem (35), sempat mendengar rintihan suara korban sebanyak dua kali. Namun saat itu dia menganggapnya biasa.