Berita Bekasi
Memprihatinkan! Ultah Sekolah di Bekasi Dirayakan dengan Aksi Tawuran
Lima orang remaja diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan diduga hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Urip Sumoharjo.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG UTARA — Aparat kepolisian dari Polsek Cikarang Utara mengamankan lima orang remaja yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan diduga hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Urip Sumoharjo, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Jumat (2/12/2022) malam.
Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Mustakim menjelaskan rencana tawuran tersebut dilatarbelakangi karena salah satu kubu tengah merayakan ulang tahun sekolahnya.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, pelajar SMK melakukan tawuran di Jembatan Lemah Abang, sudah merencanakan tawuran dan janjian antar pelajar dilatarbelakangi karena merayakan ulang tahun sekolah SMK Puja Bangsa," kata Kompol Mustakim saat dikonfirmasi, Sabtu (3/12/2022).
Senjata tajam yang dibawa para pelajar saat tawuran turut diamankan petugas kepolisian.
Ada pun mereka yang kedapatan membawa sajam yakni MP (14), KN (18), SM (16) masih berstatus sebagai pelajar, sedangkan MAR (15) dan SMA (16) yang sudah putus sekolah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 6,4 Terjadi di Garut, Guncangan Kuat Terasa di Bandung Hingga Bogor
Baca juga: Gempa 6,4 M Guncang Garut, BMKG Sebut Ada Potensi Gempa Susulan, Namun Tak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Akhir Tahun 2022, Harga Telur Ayam di Bekasi Melonjak
"Senjata tajam yang diamankan oleh personil dan masyarakat yang membantu, sebanyak lima plat besi berbentuk celurit, satu berbentuk pedang dan dua berbentuk gergaji yang dibuat sendiri oleh pelajar di rumahnya atau di bengkel," tuturnya.
Aksi tawuran yang berhasil digagal polisi, sambung Kompol Mustakim, dikarenakan pihaknya membuat jaring komunikasi bersama tokoh masyarakat dan warga sekitar yang mengeluhkan maraknya aksi tawuran di lokasi itu.
"Keberhasilan kami menggagalkan tawuran, kami sering lakukan sapa warga turun langsung berkunjung ke masyarakat hingga ke sekolah yang kerap lakukan tawuran, dan mendengarkan aspirasi, keluhan, permasalahan yang terjadi di masyarakat," ucap Kompol Mustakim.
Mana kala masyarakat melihat segerombolan remaja yang menenteng sajam di jalan, mereka langsung menginformasikannya ke grup percakapan singkat yang berisikan masyarakat dan anggota Polsek Cikarang Utara.
"Kami mengambil langkah dengan membentuk grup WhatsApp Satgas Anti Tawuran. Terbentuknya grup sangat bermanfaat bagi kepolisian untuk mengetahui situasi, informasi kejadian terkait kamtibmas di wilayah," katanya.