Berita Daerah
Penyaluran BLT BBM Tahap 2 di Makassar Capai 60 Persen, BSU Selesai 10 Hari Lagi
Total alokasi BSU di KCU Makassar sebanyak 73 ribu. Dari alokasi itu, per Kamis, 1 Desember 2022, BSU telah diserahkan kepada 39.227 pekerja.
TRIBUNBEKASI.COM — PT Pos Indonesia (Persero) melakukan percepatan penyaluran BLT BBM tahap 2, PKH, BPNT/bansos sembako, dan bantuan subsidi upah (BSU).
Di Kantorpos Cabang Utama (KCU) Makassar, Sulawesi Selatan, realisasi penyaluran telah mencapai 60 persen.
Adapun alokasi penerima BLT BBM, PKH, bansos sembako di KCU Makassar yang meliputi Kota Makassar, Gowa, Maros, Pangkep, Takalar, sebanyak 206.036 keluarga penerima manfaat (KPM).
Tercatat hingga Kamis, 1 Desember 2022, BLT BBM yang telah tersalurkan mencapai 60 persen.
“Telah tersalurkan 123.171, sisa 82.865 KPM,” kata Executive General Manager KCU Makassar Achmad Saiful Bahri, dalam pernyataan resminya, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Laksdya TNI Amarullah Oktavian, Rektor Universitas Pertahanan Disebut-sebut Cocok Jabat Sebagai KSAL
Baca juga: Tiga Sungai Meluap Bersamaan, Ratusan Rumah di Karawang Terendam Banjir
Selain menyalurkan BLT BBM, PKH, bansos sembako, KCU Makassar juga membayarkan BSU kepada pekerja yang terdaftar sebagai penerima.
Total alokasi BSU di KCU Makassar sebanyak 73 ribu.
Dari alokasi itu, data per Kamis, 1 Desember 2022, BSU telah diserahkan kepada 39.227 pekerja atau 53,74 persen.
Masing-masing di Gowa (61,96 persen), Kota Makassar (54,43 persen), Maros (39,23 persen), Pangkep (67,39 persen) dan Takalar (46,34 persen).
"Kalau penyaluran BSU ini kami target 10 hari lagi," kata Saiful Bahri.
Baca juga: Citarum Meluap, Ratusan Murid SD di Bekasi Kebanjiran saat Ujian Akhir
Baca juga: Tiket Kereta Api Jarak Jauh untuk Libur Natal dan Tahun Baru sudah Dapat Dipesan, Berikut Syaratnya
KCU Makassar sudah menyalurkan sejak 2 November 2022.
Menurut Saiful, penyaluran BSU ini terdapat tantangan khusus jika dibandingkan dengan bantuan sosial seperti BLT BBM, BPNT/Sembako dan PKH.
"Karena penyalurannya berdasarkan keaktifan perusahaan atau pekerja yang ditetapkan sebagai penerima BSU. Sementara KPM (keluarga [penerima manfaat) bantuan lain, datanya sangat mudah dilacak," ujar Saiful Bahri.
Demikian pula saat penyaluran di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Ia mencontohkan penyaluran ke Kabupaten Pangkajene.