Berita Karawang
Terungkap Fakta Baru, Lokasi Pembuatan Video Ratul Adil-Imam Mahdi Bukan di Karawang Tapi di Bogor
"Sudah jelas pembuatan video di Jonggol, Bogor. Lalu orang yang ada pada video itu juga warga Jonggol," katanya.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Polres Karawang menemukan fakta baru terkait kasus video viral yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi dari Kerajaan Kutatandingan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, mengungkapkan, setelah dilakukan penelusuran oleh anggotanya, kejadian video terkait pernyataan soal Ratul Adil dan Imam Mahdi yang berisi tiga orang tersebut dibuat di Kabupaten Bogor.
"Bisa kita cek lagi pada video dan saat datangi lokasi di Karawang. Hasil penelusuran lokasi pembuatan video di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol," kata Aldi, pada Selasa (6/12/2022).
Aldi menerangkan, untuk rumah gubuk yang didatangi petugas di Karawang memang berisi tulisan terkait Ratu Adil Imam Mahdi Kerjaaan Kutatandingan.
BERITA VIDEO : RATU ADIL DAN IMAM MAHDI MUNCUL DI KARAWANG
Akan tetapi jika ditelaah lebih dalam lokasinya bukan di tempat itu. Melainkan dari hasil penelusuran itu di wilayah Bogor.
"Sudah jelas pembuatan video di Jonggol, Bogor. Lalu orang yang ada pada video itu juga warga Jonggol," katanya.
Kasat Intel Polres Karawang, AKP Agustinus Manurung menambahkan, penanganan kasus tersebut diserahkan kepada Polres Bogor.
Baca juga: Dua Lansia Mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi Masih Dicari, MUI Karawang Tak Lihat Aktivitas Jemaah
Pihak Polres Karawang, kata Agustinus, telah berkoordinasi dengan Polres Bogor dalam pelimpahan penanganan kasus ini.
"Kita serahkan kasus ke Polres Bogor karena TKP dan jemaahnya juga warga Jonggol," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya/ Sebuah video seorang wanita dan pria paruh baya asal Karawang, Jawa Barat mengklaim dirinya Ratu Adil dan Imam Mahdi Republik Kutatandingan viral di media sosial.
Video itu pertama beredar di media sosial Tiktok diunggah oleh pemilik akun @agungpermana423, lalu diunggah juga sejumlah akun media sosial Karawang.
Ada dua video yang beredar, seorang wanita tua mengenakan baju kuning kerudung warna pink dan pria tua mengenakan batik dan peci hitam.
Sedangkan satu wanita lainnya berdiri di belakang keduanya dengan membawa bendera berwarna putih kuning dengan logo ditengah dan tertulis Kerajaan Ratu Adil Imam Mahdi Republik Kutatandingan, Dunia, Jawa Barat.
Dalam video pertama berdurasi satu menit, wanita tua itu dengan lantang mengatakan sebagai Ratu Adil atau Ratu Sunda yang sudah turun di wilayah Kutatandingan Karawang.

“Saya memberitahukan kepada seluruh masyarakat Jawa barat, khususnya Indonesia umumnya Dunia, bahwa ratu adil Imam Mahdi ratu Sunda sudah ada turun di Kutatandingan Karawang,” ucap wanita itu didampingi seorang wanita dan lelaki tua berkopiah duduk di sampingnya.
“Sekarang bencana-bencana makin merajalela dan yang membikin bencana di dunia adalah Imam Mahdi,” tutur wanita dalam video tersebut.
Dalam celotehannya, wanita tua itu mengatakan bahwa yang bisa mengamankan dunia adalah Imam Mahdi.
“Percaya sukur tidak percaya dunia akan hancur, bahwa imam Mahdi sudah tiba di Karawang, Kutatandingan,” katanya.
Sementara video kedua berdurasi 54 detik, pria tua itu mengungkapkan bahwa Imam Mahdi sudah ada di Karawang.
"Imam Mahdi sudah tiba di Kutatandingan, Karawang, Jawa Barat, Republik Indonesia. Kini Imam Mahdi yang sanggup seluruh mengamankan bencana dan segalanya," ucapnya.

"Kalau tiba ada di Kutatandingan terima kasih, kami Seekarno-Hatta akan kembali lagi akan jadi raja di akhir zaman, sekian terima kasih," tutupnya.
Sementara Kasat Intel Polres Karawang, AKP Agustinus Manurung mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran.
Kejadian atau video itu direkam di rumah warga beralamat di Kp.cikeruh RT 28 RW 13, Dusun Liosari, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang.
"Kita sudah datangi ke lokasi, akan tetapi orang-orang yang ada pada video viral itu tidak ada. Sudah satu bulan tidak ditempat," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya masih terus melacak indentitas dan keberadaan ketiga orang dalam video tersebut.
"Kita masih tentukan langkah-langkah dan lacak, sementara informasinya orang Jonggol (Bogor)," tandasnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News