Jokowi mantu
Erina Gudono Kenakan Pakaian Sarat Makna saat Siraman, Motif Kain Batiknya Bermakna Kesetiaan
Acara Siraman Erina Sofia Gudono yang sarat simbol dan doa sesuai adat Jawa, mulai dari memasang tarub sampai motif kain batik.
Dimulai dari rangkaian upacara persiapan, yang pertama adalah majang tarub yang fungsinya mengumumkan kepada publik bahwa empunya rumah punya hajatan, sekaligus alat penolak bala agar hajatan itu berjalan lancar.
Kemudian tahap kedua adalah upacara cethik geni adang sepisanan, atau menyalakan api menanak nasi.
Upacara ini adalah doa dan harapan si pemilik hajatan agar proses memasak hidangan untuk hajatan itu berjalan lancar.
Semua makanan matang, tidak ada yang gosong, dan rasanya enak sehingga memuaskan para tamu.
Maklum, untuk hajatan pernikahan membutuhkan makanan dalam jumlah banyak dan beragam.
Selanjutnya adalah upacara ngracik tirta siraman, atau meracik air yang akan disiramkan kepada calon mempelai.
Air Siraman biasanya berasal dari 7 sumber mata air yang penting bagi keluarga mempelai, ditambah bunga setaman
Kemudian ada upacara noto lemek palenggahan dan upacara majang pasarean, yang artinya mengatur kursi untuk siraman dan menyiapkan kamar pengantin.
Acara utamanya sendiri terdiri dari upacara sungkeman ibu, Siraman, potong rikma (rambut), dan bopongan.
Langkahan
Dalam acara Siraman Erina tadi pagi juga dilangsungkan upacara langkahan, karena calon istri Kaesang Pangarep itu mendahului dua kakaknya untuk menikah lebih dulu.
Sebagai informasi, dua kakak Erina, Allen Adam Rinaldy Gudono dan Nadya Sofia Gudono, belum menikah.
Di acara sungkeman, Erina minta izin kepada orangtuanya, dalam hal ini ibunya karena sang ayah Mohammad Gudono sudah meninggal dunia pada tahun 2016, untuk menikah.
Selain itu tadi pagi dia juga sungkem kepada GKR Hemas dan para sesepuh keluarga.
Tema hijau