Berita Karawang
Area Sawah di Karawang Masih Ada 95 Ribu Hektare, Terluas Kedua di Jawa Barat Setelah Indramayu
Meski berada di peringkat kedua, hasil panen padi di Karawang melebihi dari Indramayu jika dilihat dari luas lahan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyampaikan area sawah atau lahan sawah dilindungi (LSD) di wilayah Karawang saat ini seluas 95.000 hektare.
Luasan sawah di wilayah Karawang tersebut menjadi urutan terbesar kedua di Jawa Barat setelah Kabupaten Indramayu.
"Sawah kami 95 ribu hektare terluas kedua setelah Indramayu yang punya 126 ribu haktare lahan sawah," kata Cellica Nurrachadiana, pada Selasa (13/12/2022).
Meski tertinggi kedua, kata Cellica Nurrachadiana, hasil panen padi di Karawang melebihi dari Indramayu jika dilihat dari luas lahan.
"Karawang 95 ribu hektare lahan dengan produksi padi 1,3 juta ton per tahun. Indramayu 1,4 juta tapi luas lahannya itu 126 ribu hektare," jelas dia.
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini Meroket Rp 15.000 Per Gram, Jadi Sejuta Lebih Per Gram
Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 14 Desember 2022, Berikut Lokasi dan Persyaratannya
Cellica Nurrachadiana menegaskan, dirinya berkomitmen mempertahankan Karawang sebagai lumbung padi nasional.
Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya peraturan daerah yang mengatur tentang batasan alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian, yakni Peraturan Daerah tentang Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B). Dengan regulasi ini diharapkan dapat mencegah alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian.
"Kami sudah membuat kebijakan tata ruang jadi Karawang Barat dan Karawang Timur sebagai pusat perluasan industri sejak 2003, pembangunan vertikal semua tidak boleh banyak memakan lahan. Untuk tetap mempertahankan area sawah," tandasnya.
Hasilkan Gabah 1,3 Juta Ton
Diberitakan sebelumnya, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyampaikan luas lahan sawah dilindungi (LSD) Karawang hingga kini masih seluas 95.000 hektare.
Dari luas lahan sawah tersebut, ternyata masih dapat menghasilkan gabah sebanyak 1,3 juta ton.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Rabu, 14 Desember 2022, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Baca juga: Cuaca Karawang, Rabu 14 Desember 2022, Pagi Cerah Berawan, Siang Malam Hujan, Awas Angin Kencang
"Khusus produksi padi di Karawang dari tahun ke tahun selalu melimpah, rata-rata mencapai 1,3 juta ton setiap tahun. Apabila dikonversikan ke beras, mencapai sekitar 800.000 ton beras;" kata Cellica Nurrachadiana, pada Selasa (13/12/2022).
Dia menjelaskan, jumlah itu cukup banyak dengan kebutuhan beras masyarakat Karawang yang jika dihitung rata-rata hanya sekitar 500.000 ton per tahun.
Dengan begitu, maka produksi pertanian di Karawang surplus.
"Artinya ada sisa 300.000 ton beras dari padi yang diproduksi di Karawang didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia atau menjadi cadangan Bulog," kata Cellica.
Baca juga: Belum Juga Ditemukan, Kasus Tahanan Kabur di Polsek Tambun Kini Ditangani Polda Metro Jaya
Baca juga: Tri Adhianto Pastikan Tak Ada Muatan Politis dalam Pembagian BLT Senilai Rp 5 Miliar
Baca juga: Polisi Tak Larang Konser dan Pesta Kembang Api Saat Malam Tahun Baru 2023 di Kota Bekasi