Universitas Indonesia

Duta Besar Berpuisi Bersama Poetry Reading and Writing Society of Indonesia. Live di Youtube UI

Borderless Poetry", Ketika Para Duta Besar Berpuisi Bersama Poetry Reading and Writing Society of Indonesia. Acara ini dibuat Universitas Indonesia.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Humas dan KIP UI
Duta Besar Berpuisi Bersama Poetry Reading and Writing Society of Indonesia. Live di Youtube UI 

TRIBUNBEKASI.COM, DEPOK - Poetry Reading and Writing Society of Indonesia (PRWSI) sore hari ini Sabtu, (24/12/2022) akan kembali membacakan puisi bertema "Borderless Poetry" dengan mengajak para duta besar (dubes) RI yang sedang bertugas di beberapa negara.

Di antaranya adalah dubes RI di Argentina, Ceko, India, Kazakhstan, Kuba, Pakistan, dan Thailand, dan beberapa mantan dubes.

Mereka berpuisi dalam Zoom Poetry Reading bertema Borderless Poetry, Sabtu (24/12/2022) pukul 15.00-17.45 WIB.

Baca juga: Universitas Indonesia Dapat Bantuan Ambulans dari BSI, Ini Kata Wakil Rektor UI

Acara tersebut disiarkan secara online melalui zoom.  Zoom meeting ID: 898 9419 6940. Passcode: puisi.

Kemudian live streaming di yutube.com/c/RiriFitriSari1.

PRWSI merupakan komunitas pembaca dan penulis puisi, yang terdiri dari guru besar, dosen aktif maupun purnabakti, dan alumni Universitas Indonesia (UI).

Komunitas ini berpuisi via zoom , sehingga kegiatannya dinamakan zoom poetry reading (ZPR), sejak 25 Juli 2020. ZPR rutin diadakan setiap bulan pada Sabtu pekan ke-3 atau ke-4.

Menurut Prof. Riri Fitri Sari, Chairperson of PRWSI, ZPR awalnya merupakan kegiatan untuk memberikan “tribute” kepada seorang Guru Besar dan sekaligus sastrawan Indonesia, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (SDD) yang berpulang pada 19 Juli 2020.

Masa pandemi yang mencekam saat itu dan membatasi perjumpaan fisik manusia, terbantu dengan komunikasi melalui platform online, salah satunya zoom.

Tribute kepada almarhum Prof. SDD, menginspirasi dan memotivasi untuk melakukan zoom poetry reading secara rutin setiap bulan.

Baca juga: Pemberdayaan Masyarakat, Universitas Indonesia Perkenalkan Desa Komodo sebagai Desa Wisata Budaya

Ade Solihat, deputi PWRSI sekaligus sutradara “Borderless Poetry” mengatakan bahwa pembacaan puisi dengan tema tersebut dapat dimaknai bahwa ZPR mampu mengajak banyak orang tanpa dibatasi  ruang dan waktu.

Selain itu, tema puisi bersifat universal, bisa tentang cinta, sosok yang dicintai (ibu, guru, anak), perdamaian, keadilan, dan lainnya.

Puisi yang dibacakan bisa karya si pembaca maupun karya penulis lain atau penyair terkenal.

Dr. Leila Mona Ganiem, pakar komunikasi, mengungkapkan bahwa ZPR adalah salah satu model berdialog bermakna untuk mengasah kreativitas, intelektualitas, dan moralitas.

Manusia di seluruh dunia terhubung karena kemajuan teknologi, yang memungkinkan untuk menyebarluaskan ide-ide dan pesan-pesan perdamian serta persatuan melalui bahasa sastra. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved