Wanita Dimutilasi

Baru Kenal Dua Hari, Wanita yang Diamankan Polisi Tenyata Mau Dinikahi oleh Pelaku Mutilasi Bekasi

"Ceweknya pas diamankan warga juga kebingungan. Saya kan ikut pas nangkep Eky, cewek itu ngakunya pengusaha baju.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Koper berisi baju-baju wanita diduga milik korban mutilasi yang dibawa polisi dari lokasi kejadian di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. 

Ditemukan baju seragam perusahaan retail

Anggota Unit Resmob Polda Metro Jaya kembali ke kontrakan pelaku mutilasi di Kampung Buaran, Desa Lambangjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (3/1/2023), sekira pukul 13.30 WIB.

Terlihat tiga orang petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung membuka garis polisi yang melintang di pintu kontrakan.

Setelah itu, dua orang polisi langsung masuk ke dalam kamar di dampingi Ketua RT 01 Desa Lambangjaya, Afian.

Saat berada di dalam kamar, mereka sempat mengecek koper yang telah terbuka.

Koper berisi baju diduga milik korban.
Koper berisi baju diduga milik korban mutilasi di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. (TribunBekasi.com/Rangga Baskoro)

Mereka juga sempat membentangkan sehelai pakaian seragam bewarna oranye milik sebuah perusahaan retail.

Diduga sehelai pakaian seragam tersebut merupakan milik korban yang berjenis kelamin perempuan.

Terdapat pula baju-baju lain yang ditumpuk di atas koper.

Setelah melakukan pengecekan selama kurang lebih 15 menit, polisi membawa koper berisi pakaian itu ke dalam mobil. Tampak koper tersebut terlihat usang dan sangat berdebu.

Selain koper, polisi membawa serta satu helm bewarna putih beserta sepasang sepatu yang dimasukkan ke dalam tas tenteng bewarna biru.

Kemudian, tiga orang warga juga turut dibawa petugas kepolisian untuk dimintai keterangannya di Mapolda Metro Jaya.

Ketua RT 01 Desa Lambangjaya, Alfian menjelaskan tiga orang tersebut dibawa untuk memberikan kesaksiannya saat berada di lokasi kejadian pada Kamis (29/12/2022).

"Yang dibawa polisi tadi Pak RT 04 namanya Caman Sumintra, beliau yang awal kali buka boks kontainer berisi potongan tubuh, dua orang lagi penghuni kontrakan. Namanya Heri dan Heru," ungkap Alfian di lokasi.

Sebelumnya, kasus dugaan mutilasi terkuak berawal dari laporan istri pelaku ke Mapolsek Bantar Gebang yang mencari keberadaan MEL lantaran ia tak kunjung pulang ke rumahnya di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, sejak 23 Desember 2022 lalu.

Polisi yang menelusuri keberadaan MEL kemudian menghampiri kontrakan yang disewanya di Tambun Selatan pada Kamis (29/12/2022) malam.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved