Berita Karawang

DPPA Karawang Catat Kasus Kekerasan Seksual Paling Mendominasi Selama Tahun 2022

Dia menambahkan, DPPPA Karawang terus berupaya melakukan pencegahan pada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa
Ilustrasi Kekerasan Seksual --- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Karawang mencatat angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Karawang meningkat pada 2022. 

Hal itu berdasarkan dari sejumlah kasus kekerasan yang menimpa anak-anak di Karawang.

Komisioner Komnas PA Jabar, Wawan Wartawan menuturkan, terjadinya kasus kekerasan terhadap anak di Karawang, salah satunya karena faktor kemiskinan.

Hal itu terlihat dari dua kasus menonjol yang terjadi kurang dari sebulan ini, yakni sama-sama dipicu oleh kemiskinan.

"Kasus-kasus kekerasan dan kriminal itu lagi-lagi berkaitan dengan kemiskinan. Faktor utamanya kemiskinan," kata Wawan, pada Selasa (31/5/2022).

Wawan mencontohkan kasus S (14) yang disiksa kakak iparnya sendiri sampai meninggal, lalu digantung di bawah jembatan, dipicu karena cekcok hutang.

S kerap menghutangi pelanggan bensin eceran milik pelaku.

Lalu kasus M (15), gadis di bawah umur yang terpaksa bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta. 

Ia diperkosa oleh majikannya sampai melahirkan.

"Peristiwa yang menimpa M, harusnya seusia itu masih sekolah. Haknya untuk memperoleh pendidikan hilang karena keterbatasan ekonomi sehingga dia terpaksa bekerja," katanya.

Karena itu, kata Wawan, pihaknya meminta pemerintah daerah Karawang melakukan akselerasi kebijakan untuk meminimalisir kemiskinan.

Minimal, anak-anak yang berada di angka kemiskinan bisa mendapatkan hak-haknya. Seperti hak mendapatkan pendidikan yang layak.

"Jangan sampai ada lagi kasus anak 15 tahun harus mengorbankan sekolahnya dengan iming-iming memperoleh kehidupan yang layak, tapi malah jadi boomerang," sambungnya.

Pemerintah daerah, kata Wawan, jangan hanya membuat teori-teori di atas kertas. Apalagi hanya melihat Karawang dari laporan stafnya.

"Pimpinan harus rajin keliling, jangan hanya terima laporan dari anak buah saja," katanya.

Wawan menambahkan, pemerintah daerah sebetulnya punya program di Dinas Sosial Karawang yang bisa dimanfaatkan.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved