Berita Karawang

Pemiik SPBU di Desa Amansari Telah Membayar Ganti Rugi kepada Pemilik Kendaraan yang Mogok

Pihak SPBU 34.413.06 di Desa Aman Sari, Rengasdengklok, Karawang mengungkapkan banyak orang pura-pura jadi korban untuk memperoleh uang

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: AC Pinkan Ulaan
Tribun Bekasi/Muhammad Azzam
SPBU 34.413.06 di Desa Aman Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang tutup pada Rabu (4/1/2023), untuk melakukan pengurasan tanki bawah tanah yang kemasukan air hujan. Sehari sebelumnya, Selasa (3/1/2023) puluhan kendaraan bermotor mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU tersebut. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG -- Pihak pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 34.413.06 di Desa Aman Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang membenarkan peristiwa mogoknya puluhan kendaraan, setelah mengisi BBM di SPBU tersebut.

Pihak SPBU juga telah memberikan ganti rugi kepada pemilik kendaraan yang menjadi korban kejadian ini.

Hanya saja, banya juga orang yang mengaku-aku korban supaya mendapat uang.

Untuk diketahui, peristiwa puluhan kendaraan mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU 34.413.06 tersebut terjadi pada Selasa (3/1) siang.

"Iya benar, kejadian kemarin Selasa sekitar pukul 12.30 WIB, Sekarang SPBU kami tutup sementara," kata Teguh, pengelola SPBU tersebut saat dikonfirmasi pada Rabu (4/1).

Rembesan air hujan

Menurut Teguh, hasil penelusuran pihaknya menemukan penyebab kejadian ini, yaitu karena tangki bawah tanah kemasukan air hujan yangf merembes dari atas.

Kawasan Rengasdengklok memang diguyur hujan deras pada dua hari terakhir sebelum peristiwa mogoknya kendaraan-kendaraan itu.

"Peristiwa ini tidak (dibiarkan) terlalu lama. Ketika ada motor yang mogok waktu habis mengisi bensin, kami langsung cek kebenarannya dan lakukan penanganan," kata Teguh.

Menurut catatannya, bensin yang dijual sekitar 100 liter, sehingga, menurut Teguh, sebetulnya kendaraan yang terdampak tidak terlalu banyak.

Memanfaatkan situasi

"Dan hari ini seolah-olah pengguna motor yang komplain semakin banyak, seakan akan ini ada yang memanfaatkan situasi," kata Teguh.

Teguh menjelaskan, kendaraan yang mengalami kerusakan sudah mendapat kompensasi.

Total ada 26 kendaraan mendapatkan kompensasi akibat bensin campur air.

Untuk motor mendapatkan kompendasi sebesar Rp500.000, sedangkan kendaraan roda empat mendapat uang ganti rugi sebesar Rp1 juta.

"Makanya aneh juga banyak kendaraan yang datang untuk mendapatkan ganti rugi dengan alasan kendaraannya mogok terkena bensin campur air di SPBU ini. Saat ditanya ada yang mengisinya sudah lama sebelum kejadian," kata Teguh.

Banyaknya orang yang datang minta ganti rugi itu bisa jadi karena video, yang memperlihatkan puluhan kendaraan mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM), viral di media sosial.

Dalam vieo itu memang tampak puluhan kendaraan yang mogok didominasi sepeda motor.

Dalam video singkat itu yang juga diunggah akun media sosial @karawang_kekininan, terlihat puluhan kendaraan berjajar di area SPBU.

Lalu tampak seseorang membawa botol menunjukkan bahan bakar yang diisi dari SPBU itu ternyata air berwarna kecokelatan.

Para pengendara ramai-ramai melakukan pengurasan tangki bensin mereka agar kendaraan bisa dipergunakan lagi.

"Iya mati tiba-tiba pas mau maju (jalan), dicoba distarter sama disela sama aja. Engga taunya bukan aku aja banyakan yang lain juga," kata seorang korban yang mengatakan membeli Pertalite senilai Rp20.000.

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved