Berita Daerah

Begini Cara Ganjar Pranowo agar Jawa Tengah Kebal dengan Resesi Global

Ini tujuan Ganjar Pranowo untuk tetap memprioritaskan ketahanan pangan di wilayah Jawa Tengah di era resesi global.

Editor: Panji Baskhara
Tribunnews/Irwan Rismawan
Ini tujuan Ganjar Pranowo untuk tetap memprioritaskan ketahanan pangan di wilayah Jawa Tengah di era resesi global. Foto: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 

Pangan lokal yang dimaksud di antaranya mie mocaf (tepung singkong), beras jagung, dan beras singkong.

Bahkan turut mengembangkan varietas kedelai Grobogan, menaman di pekarangan, hingga penggunaan pupuk organik.

Selain itu, penanganan kerawanan pangan di daerah terkena bencana dan desa rawan pangan, serta penguatan ketahanan pangan keluarga.

"Pangannya tidak boleh diterjemahkan hanya padi, kita punya jagung, singkong, sukun yang banyak bisa kita produksi.'

"Termasuk porang yang sangat laku sehingga diversifikasi pangannya berlaku," ujar Ganjar Pranowo.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah Dyah Lukisari mengatakan, langkah penganekaragaman pangan di Jawa Tengah sudah dimulai sejak lama.

Namun, perlu langkah kreatif untuk menjadikan pangan lokal sebagai raja di daerah sendiri.

Selain dikenal sebagai produsen beras penyangga kebutuhan nasional, Jawa Tengah juga kaya akan potensi pangan alternatif.

Berdasarkan data Distanbun Jawa Tengah, produksi pangan alternatif di Jawa Tengah berlimpah.

Misalnya ubi kayu yang produksinya mencapai 2.288.971 ton di September 2022, ubi jalar 114.415 ton, kacang tanah 58.423 ton, dan kacang hijau 24.590 ton.

Sedangkan untuk produksi jagung, hingga September 2022 mencapai 3.047.712 ton.

Sementara, produksi kedelai hingga bulan yang sama baru mencapai 47.246 ton.

Adapula tanaman sorgum, yang tahun ini ditanam di lahan seluas 120 hektare, di Wonogiri, Sukoharjo dan Cilacap.

Produktivitasnya juga tinggi, mencapai sekitar 1.000 ton.

Menurut Dyah, strategi diversifikasi pangan dilakukan dengan membudayakan pangan lokal ke masyarakat.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved