Geger Seorang Pria Ditemukan dalam Kondisi Meninggal di Pinggir Jalan Cikarang Bekasi

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG TIMUR — Seorang pria ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Jalan Bunderan Sinyar, Kampung Sinyar timur RT02/04 Desa Karang Sari, Cikarang timur Kabupaten Bekasi, Minggu (5/2/2023) kemarin.

Penemuan mayat pria ini pun sempat membuat geger warga setempat.

Kapolsek Cikarang Timur, Kompol Bambang Krisnadi membenarkan terkait penemuan tersebut. Menurut dia, jika korban merupakan seorang lansia yang berusia 62 tahun. 

"Benar itu kejadian kemarin. Korban lansia kelahiran 1959," kata Kompol Bambang Krisnadi, Senin (6/2/2023).

Diungkapkan Kompol Bambang Krisnadi, penemuan seorang lansia dalam kondisi meninggal dunia itu ketika saksi mendapatkan informasi dari warga ada seorang pria yang tergeletak di pinggir Jalan.

Baca juga: Polisi Akan Tilang Manual Bagi Pelanggar Saat Operasi Keselamatan Jaya 2023

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Tak Bergerak dari Angka Rp 1.014.000 Per Gram

Hal ini pun sempat membuat geger warga sekitar.

"Pada saat ditemukan orang tersebut dalam keadaan sudah meninggal dan tidak terdapat luka pada tubuhnya," katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, korban bernama Wempi  Warentek yang beralamat Bojong Sari Depok.

Selain itu, beberapa barang milik korban seperti  handphone samaung J5, dan 1 unit sepeda motor yamaha nouvo warna biru Nopol B 6716 ZLX juga masih berada di lokasi.

"Jadi sebelumnua itu memang ada saksi  yang melihat korban sempat berhenti dan menepikan kendaraannya sebelum korban tergeletak di pinggir Jalan raya, tapi kita pastikan tidak ada tanda kekerasan," ujarnya.

Baca juga: Berkilah Dipaksa Menikahi, Ecky Pelaku Mutilasi Ternyata Kuasai Harta Angela Rp1 Miliar Lebih

Baca juga: Warga Kena Copet saat Perayaan Cap Go Meh di Karawang Diminta Segera Lapor Polisi

Kompol Bambang Krisnadi memastikan jika korban meninggal dunia dalam keadaan sakit. Hal ini juga setelah pihak kepolisian mengonfirmasi ke pihak keluarga.

Sebab di lokasi juga ditemukan adanya 2 tablet obat Jantung.

"Menurut anaknya bahwa orangtuanya punya riwayat mengidap penyakit jantung dan pihak keluarga juga keberatan jika akan dilakukan visum. Jenazah juga telah diserahkan ke pihak keluarga," ucapnya.