Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: TPU Tegal Alur Saksi Bisu Pandemi Covid-19 di Jakarta

Menjadi tempat pemakaman utama korban pandemi Covid-19 membuat TPU Tegal Alur menyimpan banyak sejarah Jakarta.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Pekerja menggali tanah di kompleks non muslim TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. 

TRIBUNBEKASI,COM, JAKARTA ---- Pandemi Covid-19 menjadi sejarah kelam dunia.

Kita yang masih hidup jadi saksi bagaimana Covid-19 meluluhlantakan kehidupan mapan, serta melihat dan menyaksikan kabar secara bertubi-tubi  kerabat, teman wafat karena Covid-19.

TPU Tegal Alur pun jadi saksi bisu keganasan Covid-19 di Jakarta.

Menjadi tempat pemakaman utama korban pandemi Covid-19 membuat TPU Tegal Alur menyimpan banyak sejarah Jakarta.

TPU Tegal Alur sendiri terletak di Jalan Benda Raya Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Letaknya diujung barat Jakarta persis berbatasan dengan Tangerang membuat banyak warga Jakarta tidak mengenal TPU Tegal Alur.

Padahal, luas wilayah TPU Tegal Alur hampir sama dengan TPU Bintaro yang ada di wilayah Selatan Jakarta. Luas TPU Tegal Alur yakni 1,7 hektar.

Di TPU Tegal Alur juga terdapat makam kompleks muslim dan non muslim. Letak makam kompleks muslim dan non muslim ini terletak berseberangan hanya dipisahkan jalan raya.

Pada sejarah TPU Tegal Alur, kompleks pemakaman ini dikelola oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

Meski sempat awam di telinga warga Jakarta, TPU Tegal Alur mulai dikenal setelah dipilih oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai kompleks pemakaman pertama khusus korban pandemi Covid-19.

Pada sejarah TPU Tegal Alur, kompleks pemakaman ini dipilih sebagai tempat pemakaman korban Covid-19 lantaran lahan pemakaman di TPU Tegal Alur masih luas dan kosong dan di TPU Tegal Alur tidak ada pembedaan blok.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Patung Tugu Tani Sempat Dianggap Simbol Komunisme, Digagas Bung Karno

TPU Tegal Alur memakamkan korban Covid-19 pada Maret 2020 lalu.

Saat puncak pandemi Covid-19, di makam ini juga terpecahkan rekor memakamkan 40 hingga 50 jenazah perharinya.

Sejumlah pegawai TPU Tegal Alur dibekali kemampuan dan peralatan khusus untuk memakamkan jenazah yang meninggal karena wabah.

Kemudian, di tengah pandemi Covid-19, Jakarta terkena masalah biaya kremasi yang melambung karena pandemi Covid-19.

Krematorium

Sebuah yayasan bernama Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh Sumbar Riau membangun sebuah krematorium yang gratis untuk korban pandemi Covid-19.

Bangunan krematorium itu hanya dibangun kurang dari satu minggu. Bangunan krematorium terletak di kompleks makam non muslim TPU Tegal Alur.

Di krematorium itu terdapat satu oven kremasi berikut perlengkapan kremasi lainnya. Krematorium TPU Tegal Alur dibangun pada Juli 2021 lalu.

TPU Tegal Alur juga pernah sampai ditutup untuk penguburan korban pandemi Covid-19 karena mulai habisnya lahan.

Akhirnya, penguburan korban pandemi Covid-19 dipindah oleh Pemprov DKI Jakarta ke TPU Rorotan yang baru dibuka saat pandemi terjadi.

Tidak banyak yang tahu, di TPU Tegal Alur juga terdapat kompleks makam pahlawan. Kompleks makam pahlawan dibangun pada Oktober 2019 lalu.

Kompleks makam pahlawan di TPU Tegal Alur digadang-gadang bisa menampung 2500 makam.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Patung Jenderal Sudirman Proses Pembangunannya Dibiayai tanpa APBD

Baca juga: Sejarah Jakarta: Stasiun Manggarai tak Pernah Luntur jadi Jalur Vital Sejak Dibangun Tahun 1873

Sayangnya, seperti masalah klasik TPU di Jakarta, TPU Tegal Alur juga kerap terendam banjir ketika hujan deras mengguyur.

Bahkan ketinggian air banjir di Unit Islam Blok BLAD 010 bisa mencapai 50 cm.

Selain menjadi tempat pemakaman korban pandemi Covid-19 dan pahlawan, di TPU Tegal Alur juga disediakan untuk jenazah tanpa identitas.

Letak area pemakaman yang terletak di tengah area TPU ini tampak tandus, tanpa taburan bunga.

Biasanya jenazah tanpa nama ini dikirimkan oleh rumah sakit atau panti sosial se-DKI Jakarta. 

 

--

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved