Wawancara Ekslusif

Strategi dan Kebijakan Universitas Indonesia Mantapkan Diri Menjadi Entrepreneurial University

Universitas Indonesia mantapkan diri menjadi entrepreneurial university. Ini strategi dan kebijakan yang dilakukan UI.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dodi Hasanuddin
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Strategi dan Kebijakan Universitas Indonesia Mantapkan Diri Menjadi Entrepreneurial University 

Dengan peogram Merdeka Belajar, mahasiswa mendapat kesempatan magang di berbagai industri yang bisa mengasah jiqa entrepreneurshipnya. Magang bisa di perusahaan start up atau pun perusahaan besar dimana mereka bisa belajar bisnis. Jadi mahasiswa UI banyak yang belajar di sana.

Sekarang mahasiswa UI senang magang di perusahaan karena kegiatannya dihitung sebagai kredit.

Program studi dan tempat magang sudah punya kesepakatan mahasiswa harus belajar apa di sana dan nilainya masuk ke kampus sehingga mahasiswa tidak kehilangan waktu.

Apakah ada kesulitan menyosialisasikan produk-produk buatan UI kepada masyarakat mengingat mereka sudah terbiasa menggunakan produk dari luar?

Jelas ada, karena bagaimana pun hukum-hukum pasar berlaku. Walaupun itu produk buatan UI, mahasiswa tetap akan menilai bagaimana mutu dan harganya.

Tantangan kita adalah bagaimana memproduksi barang dengan kualitas bagus dan biaya produksi seefisien mungkin sehingga harga bersaing dengan produk dari luar negeri.

Tantangan lainnya terkait marketing. Ini harus dilakukan bersama industri.

Jadi jelas ada tantangan. Oleh karena itu, kita harus jeli untuk melihat apa yang dibutuhkan masyarakat supaya kita tidak memproduksi barang yang tidak dibutuhkan atau kompetitornya terlalu banyak. Karena itu, inovasi penting di situ.

Kita tidak bisa mengatakan satu inovasi lebih baik dari yang lainnya karena manfaatnya berbeda. Kalau dilihat dari segi manfaat bagi masyarakat dan menghasilkan royalti bagi UI, tadi sudah disebutkan swab stick.

Tetapi semua produk yang dihasilkan selama ini sih bagus. Kita tidak bisa membandingkan produk kosmetik Belimbing Island dengan air purifier (penjernih udara). Itu kan beda manfaatnya.

Terkait bus listrik yang sudah digunakan saat pertemuan G-20 Summit di Bali, bisa diceritakan lebih lanjut?

Inovasinya banyak, karena yang dilakukan UI itu mulai dari pembuatan mesin yang bisa menggunakan daya listrik hingga penggunaan komponen produk dalam negeri sebanyak mungkin.

Itu tantangan terbesarnya. Tantangan lebih lanjut terkait baterainya. Saat ini tengah dikembangkan penelitian-penelitian mengenai baterai ini.

Jadi pengembangan produk ini dimulai dari pembuatan mesin lalu ditempatkan di body yang pas lalu mengoperasikannya di jalan.

Sejauh ini tidak ada masalah dalam pengoperasian produk ini, termasuk saat G20 Summit di Bali.

Mungkin bisa disebutkan produk terbaru inovasi UI yang akan diluncurkan lagi?

Saya tisak menyebutkan secara spesifik ya. Tetapi saat ini kita sedang berproses untuk menghasilkan vaksin Covid-19. Penelitiannya sudah jalan, kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan san Kebudayaan.

Vaksin yang kita kembangkan pun berbeda platformnya dengan vaksin yang ada selama ini. Beberapa vaksin yang beredar selama ini kan menggunakan virus yang sudah dilemahkan.

Beberapa produk lainnya menggunakan basis genetik DNA. Nah kita gunakan metode itu. Ternyata tantangannya jauh besar dari pada menggunakan virus yang dilemahkan.

Program ini sedang jalan dan mudah-mudahan dapat segera.

Inovasi lain yang sedang kita kembangkan di bidang kedokteran adalah stem cell untuk pengobatan. Stem cell ini bisa dihilirisasi untuk digunakan masyarakat.

Kemudian, inovasi lain yang sedang dikembangkan adalah teknologi digital. Teman-teman di Fasilkom (Fakultas Ilmu Komputer) sedang mengembangkan teknologi digital untuk mendukung banyak kegiatan masyarakat.

Misalnya, teknologi digital untuk kesehatan. Produk-produk ini akan kita luncurkan dan mudah-mudahan membanggakan UI.

Produk lainnya terkait konversi energi. Teman-teman di Fakultas Teknik sedang melakukan penelitian mengenai energi terbarukan untuk menggantikan energi fosil yang selama ini kita gunakan.

Jadi, itulah produk-produk yang sedang kita teliti dan kembangkan. Produk-produk ini Insyallah bermanfaat dan bisa menjawab kebutuhan masyarakat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved