Berita Pendidikan

Cerita Suci, Penerima KIP Kuliah Lulus IPK 3,97 di Fisip Unsika

Suci merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang membiayai penuh Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari semester awal hingga akhir.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
PENERIMA BEASISWA KIP - Suci Oktavia, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang membiayai penuh Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari semester awal hingga akhir dari pemerintah. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Suci Oktavia, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) berhasil menyelesaikan studi jenjang Sarjana (S1) tepat waktu dan meraih cumlaude dengan IPK 3,97.

Selama menempuh pendidikan, Suci merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang membiayai penuh Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari semester awal hingga akhir dari pemerintah.

Tak hanya biaya kuliah, Suci juga mendapatkan uang saku bulanan sebesar Rp800 ribu yang dimanfaatkannya untuk kebutuhan hidup selama kuliah, termasuk membayar kos. Meski begitu, kebutuhan harian seperti jajan tetap dibantu oleh orang tuanya.

"Selama kuliah itu UKT-nya ditanggung KIP dan ada uang saku Rp800 ribu setiap bulannya. Alhamdulillah sangat membantu," ujar Suci usai wisuda pada Selasa (22/7/2025).

Perjuangan dan ketekunan membawa hasil manis, lulus sebagai sarjana menjadi momen penuh haru baginya, terutama karena ia ingin membahagiakan kedua orangtuanya.

Ayah Suci usinya telah 70 tahun sudah tidak bekerja, untuk memenuhi kebutuhan ialah dari ibunya yang berjualan.

Baca juga: Menteri Ara Mendadak Temui Bos Lippo James Riady di Meikarta Cikarang, Begini Isi Pertemuannya

Baca juga: Industri Film di Indonesia Tumbuh Pesat, LSF RI Catat Per Tahun 80 Juta Penonton

"Jujur, lega ya. Senang banget. Orang tua saya sudah tua, dua-duanya sudah berusia 70 tahun, dan ibu saya hanya berjualan. Jadi ini juga buat mereka," tuturnya haru.

Selama perkuliahan, Suci sempat menjalani magang selama enam bulan. Ia juga aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan, khususnya di himpunan jurusan.

Soal motivasi, ia mengungkapkan, “Motivasi saya ya karena punya tujuan. Saya ingin memperbaiki hidup," ungkapnya.

Kini, setelah menyelesaikan studi S1, Suci telah diterima bekerja di tempat magangnya dulu, di kawasan industri Jababeka. Bahkan, ia juga berniat melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

“Saya sudah diterima kerja di tempat magang saya kemarin di Jababeka. Tapi saya juga mau lanjut S2. Kebetulan juga ditawari langsung oleh Dekan, karena di Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Unsika sekarang ada program S2 yang masih baru,” katanya.

Baca juga: Jadi Angkatan Pertama, Unsika Wisuda 7 Mahasiswa Asing

Baca juga: Beredar di Medsos Hasil Autopsi Diplomat Muda Arya Daru Bukan Bunuh Diri, Ini Kata Kompolnas

Kisah Suci menjadi bukti bahwa kesempatan dan kemauan untuk maju dapat membawa perubahan besar. Beasiswa KIP bukan hanya membantunya menyelesaikan studi, tapi juga membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah.

"Saya bersyukur, tidak ada yang tidak mungkin jika kita benar punya niat yang kuat," katanya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved