Berita Bencana

Buntut Demo Warga di Perumahan Kebanjiran, Pj Bupatj Bekasi Panggil Pengembang

Pengembang diminta memperlihatkan kajian pembangunan sehingga Pemkab bisa menilai pengelola mana yang belum menjalankan kewajiban bangun drainase

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat mengunjungi warga terdampak banjir luapan Kali Ulu. 

TRIBUNBEKASI.COM — Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan akan memanggil pihak pengembang perumahan yang wilayahnya tergenang banjir pada sepekan terakhir ini.

Hal itu dikarenakan terdapat banjir yang terjadi di sejumlah perumahan yang tak kunjung surut meski telah berhari-hari tergenang sejak air merambah permukiman warga.

"Kita akan panggil, developer perumahan-perumahan untuk memastikan dan kita dalami penyebab masalahnya pemukiman warga di perumahan mengalami banjir," kata Dani melalui keterangannya, baru-baru ini.

Dani menyatakan sejumlah pengelola perumahan yang didemo warga akibat dari ulah pengembang yang tak melakukan kajian secara menyeluruh saat merencanakan pembangunan.

Oleh sebab itu, banjir berkepanjangan terjadi di setiap tahun di beberapa perumahan. Bahkan semakin tahun, bencana banjir malah parah, tak hanya bagi warga perumahan, namun juga warga di sekitarnya.

Baca juga: Dua Korban Terekam CCTV Masuk ke Kontrakan Pelaku Sebelum Jasadnya Dicor

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 2 Maret 2023  

"Karena beberapa kasus dari banjir di beberapa wilayah ini akibat dari adanya pembangunan perumahan-perumahan baru, yang ternyata dampak lingkungannya tidak diperhatikan dan ditangani secara memadai yang mengakibatkan banjir," tuturnya.

Dani akan meminta para pengembang untuk memperlihatkan kajian pembangunan sehingga pihaknya bisa menilai pengelola mana yang belum menjalankan kewajibannya untuk membangun drainase maupun fasilitas lain.

"Kami akan memastikan rekomendasi-rekomendasi yang sebelumnya diberikan, belum dikerjakan oleh pihak pengembang perumahan seperti contohnya saluran drainase untuk dikerjakan," ucap Dani.

Secara keseluruhan, Dani menjelaskan bencana banjir di Kabupaten Bekasi terjadi di 18 dari 23 kecamatan. Oleh sebab itu, ia memutuskan meningkatkan status bencana di wilayahnya.

"Saya laporkan untuk banjir, karena saat ini sudah demikian luas, hingga mencapai 18 kecamatan. Maka hari ini saya menetapkan status tanggap darurat artinya naik status dari yang sebelumnya berstatus siaga darurat," tutur Dani.

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Kamis 2 Maret 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Baca juga: SIM Keliling Karawang, Kamis 2 Maret 2023, di Depan Polsek Telagasari Hingga Pukul 15.00 WIB

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Kamis 2 Maret 2023 di Bekasi Cyber Park, Simak Persyaratannya

Tercatat hanya wilayah Kecamatan Setu, Cikarang Barat, Serang Baru, Cibarusah dan Bojongmangu yang tak terdampak banjir.

Sementara itu, terdapat 18 kecamatan dan 47 desa yang masih tergenang air dengan ketinggian berkisar 20-100 centimeter.

Sedangkan total warga yang terdampak mencapai 54.480 jiwa dengan jumlah masyarakat yang dievakuasi sebanyak 4.092 orang di 10 titik pengungsian. Bencana banjir di tahun ini, juga menyebakan dua korban jiwa meninggal dunia.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved