Berita Bencana

Desa Karangligar Langganan Banjir Sejak Tahun 2007, Selama Setahun Kebanjiran sampai 40 Kali

Banjir mulai terjadi seiring pesatnya pembangunan di wilayah Karawang. Terlebih daerah itu dikeliling Sungai Cibeet dan Citarum.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang, terendam banjir pada Rabu (1/3/2023). 

"Ya itu disekitar daerah kami pembangunannya pesat, ada kawasan industri dan pusat ekonomi. Itu pembuanga air sebelum masuk ke sungai lewat desa kami. Sedangkan saluran engga nampung, jadinya banjir," terang dia.

Somad menyebutkan, wilayah sudah kerap didatangi pejabat mulai dari bupati, gubernur, hingga wakil presiden.

Karangligar2-5maret
Wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang, terendam banjir pada Rabu (1/3/2023).

Akan tetapi, mereka hanya banyak bicara dan janji saja.

Tidak ada realisasinya untuk penanganan banjir di Desa Karangligar.

"Wapres sudah kesini tahun 2021, harus jelas dong ini tindakan apa. Normalisasi sungai dan saluran atau mau direlokasi, ini kan engga jelas," beber dia.

Baca juga: SIM Keliling Karawang, Senin 6 Maret 2023 Besok di Pos Lantas Dawuan Cikampek Hingga Pukul 15.00

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 6 Maret Besok, di Carrefour Harapan Indah, Ini Syaratnya

Sementara, Ratnawati warga Dusun Kampek, Desa Karangligar juga mengaku kesal tidak adanya upaya dari pemerintah.

"Kalau saya tinggal 2010 sudah banjir tapi engga parah, sekarang makin parah banjir," beber dia.

Dia mengaku lelah jika harus terus kebanjiran.

Selain harus membersihkan rumah, juga mengganggu aktivitas kerja.

Ratna juga kesal tidak ada solusi dari pemerintah untuk menangani banjir ini.

Menurutnya, solusi yang dijanjikan para pejabat tersebut tidak pernah terealisasi.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Sinar Sosro KP Karawang Butuh Teknisi Pendingin dan Sales Taking Order

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: Program G to G ke Jepang Batch XVII untuk Perawat dan Perawat Lansia

"Sudah banyak pejabat datang, Wapres juga sudah datang tapi enggak ada solusinya penanganannya gimana, ini mau ditangani salurannya atau mau direlokasi kan engga jelas atau memang mau kami dibiarkan tenggelam," katanya.

Dia menambahkan, karena kerap banjir sampai akhir dia menyewa kios di daerah sekitar rumah.

Hal itu sebagai tempat tinggal pengganti ketika rumahnya kebanjiran sekaligus buat usaha.

"Saya nyewa kios juga sekalian buat usaha dan tempat tinggal atau ngungsi kalau pas banjir," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved