Kabupaten Karawang
Dian Fahrud Sambangi Desa Karangmulya, 55 Rumah Tak Layak Huni Dapat Bantuan Perbaikan
Wakil Ketua DPRD Karawang, Dian Fahrud Jaman, salurkan 55 bantuan Rutilahu dan janji tambah jumlahnya tahun depan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Di sela-sela kunjungannya ke Desa Karangmulya, Telukjambe Barat, Wakil Ketua DPRD Karawang Dian Fahrud Jaman kembali mendapat keluhan yang sama dari warga, masih banyak rumah tidak layak huni atau Rutilahu yang berdiri di Karawang.
Keluhan itu bukan sekali dua kali ia dengar. Hampir di setiap turun ke masyarakat, aduan soal Rutilahu selalu mencuat. Kondisi rumah yang rapuh, atap bocor, hingga lantai tanah membuat warga berharap uluran tangan dari pemerintah.
Dian mengatakan dirinya menyalurkan aspirasi dewan untuk membantu perbaikan rumah warga. Tahun ini, ada 55 rumah tidak layak huni yang mendapat bantuan di daerah pemilihannya.
“Rutilahu menjadi aduan yang paling banyak di masyarakat. Maka itu anggaran aspirasi saya sebagai dewan disalurkan ke program Rutilahu,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Baca juga: Kuasa Hukum Ustaz MR yang Diduga Cabuli Anak Angkat Laporkan dr Richard Lee, Ancam Kenakan UU ITE
Baca juga: Cicip MBG Sebelum Murid Makan, Jadi Tugas Baru Guru dan Orang Tua di Bekasi
Baca juga: Tebing Longsor di Karawang: Dikabarkan Empat Pekerja Tewas, Akses Lokasi Masih Terisolir
Rinciannya, Kecamatan Telukjambe Barat mendapat 26 unit, Pangkalan 18 unit, Tegalwaru 8 unit, dan Karawang Barat 3 unit.
Politisi NasDem itu berjanji akan terus menambah jumlah penerima bantuan di tahun depan. Harapannya, semakin banyak warga yang tinggal di rumah layak dan nyaman.
“Insyaallah kita akan tingkatkan lagi jumlahnya, supaya bisa membantu Pemda menuntaskan kawasan kumuh,” ucap Dian yang juga menjabat Ketua DPD NasDem Karawang.
Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menegaskan bahwa perbaikan rumah tak layak huni menjadi salah satu program prioritas Pemkab sesuai target RPJMD 2025–2030.
“Program Rutilahu jumlahnya terus ditingkatkan. Dari 2.249 unit di tahun 2025 menjadi 2.500 unit pada 2026,” kata Aep.
Warga pun berharap program ini terus berlanjut agar tidak ada lagi rumah reyot yang ditinggali keluarga miskin di Karawang.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Warga Keluhkan Jalan Rusak, Pemkab Karawang Tertibkan Truk Tronton di Badami–Loji |
![]() |
---|
Perda LP2B Bekasi Disahkan, Tapi Data Petani Belum Jelas, Bupati Bekasi: “Itu Mah Teknis" |
![]() |
---|
Tak Ada Ampun, Truk di Atas 8 Ton Dilarang Lewat Jalur Badami-Loji Karawang |
![]() |
---|
Bahas Infrastruktur dan Kemacetan, 27 Kepala Daerah se-Jawa Barat Kumpul di Karawang, Dipimpin KDM |
![]() |
---|
Baru Dilantik, Kadishub Karawang Muhana Tancap Gas Atasi Parkir Liar hingga Kemacetan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.