Berita Bekasi

Kenzi Balita Obesitas Bekasi Butuh Bantuan Susu Formula Rendah Gula

Kenzi terpaksa meminum susu formula reguler yang diberikan oleh sejumlah pihak yang memberikan bantuan kepada keponakannya.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Balita di Bekasi berusia 16 bulan yang mengalami obesitas. 

Dokter juga meminta agar bubur dicampur asupan protein seperti ayam, sapi dan ikan dengan syarat tak melebihi batas ketentutan yang dianjurkan.

"Kalau mau ditambah ayam atau ikan, katanya boleh, tapi enggak boleh banyak-banyak, sedikit-sedikit saja, dicampur, dimasukin ke dalam buburnya," tuturnya.

Kenzi juga diwajibkan mengonsumsi asupan buah-buahan dan sayuran.

Hal tersebut harus dilakukan orang tua Kenzi setiap hari hingga waktu yang belum ditentukan.

"Kenzi kan enggak suka buah, tapi katanya harus makan itu. Jadi harus dipaksa walau pun enggak mau. Sama sayuran juga wajib," kata Nurhasanah.

Selain itu, ia juga dilarang mengonsumsi kacang-kacangan dan makanan yang mengandung banyak gula.

Meski begitu, Kenzi masih diperbolehkan mengonsumsi susu formula.

Nurhasanah menambahkan program diet yang dilakukan Kenzi cukup berat dilakukan oleh orang tua yang ekonominya serba pas-pasan.

Baca juga: Kasus Obesitas Dialami Balita Kenzi Jarang Terjadi, Prof Aryono Hendarto Sebut Ini Penyakit Langka

Baca juga: Breakingnews: Tiga Fakta Persidangan Perdana Cerai Indra Bekti dan Aldila Jelita

"Kalau dibilang berat ya berat. Kan kami juga ekonominya enggak memadai. Terus agak kerepotan karena harus nyiapin menu khusus buat Kenzi, enggak kayak biasanya kan kalau makan ya menunya bareng-bareng," ujarnya.

Ia menambahkan hingga kini, belum diketahui secara pasti hal yang menjadi penyebab obesitas, dikarenakan masih diteliti oleh tim ahli dari RSCM.

Pihak keluarga, sambungnya, sangat bersyukur dikarenakan terdapat banyak pihak yang memberikan bantuan selama Kenzi harus bolak-balik menjalani perawatan jalan di RSCM.

"Masih harus balik seminggu sekali ke RSCM. Dianterin sama mobil dinas koramil, Alhamdulillah disiapkan sama pihak desa juga. Setiap kita kontrol, mereka stand by, antar-jemput. Kan waktu itu kami juga bilang berat kalau kontrol terus karena kan transportnya lumayan, bisa Rp300 ribu setiap kontrol. Jadi Alhamdulillah dibantu," tutur Nurhasanah. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved