Ibu Eksploitasi Anaknya Jadi Pengemis di Alun-alun Karawang, Begini Upaya Satpol PP

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Seorang ibu melakukan eksploitasi anaknya untuk mengemis di alun-alun Karawang.

Kasus sempat viral dan sudah ditangani Dinas Sosial Karawang dengan membuat surat pernyataan tidak kembali melakukan hal tersebut.

Terkait hal itu, Satpol PP Karawang akan mengawasi kembali ibu tersebut agar tidak melakukan perbuatan eksploitasi anaknya.

"Iya terkait yang viral itu, sudah ditangani Dinsos dan DP3A. Kami akan awasi jika melakukan itu kembali tindak tegas dengan undang-undang perlindungan anak oleh kepolisian dan bisa terancam penjara," kata Plt Satpol PP Karawang, Wawan Setiawan di Pemda Karawang pada Senin (20/3/2023).

BERITA VIDEO : MODUS PURA-PURA BUTA, RAUP UANG BANYAK DARI MENGEMIS

Ia menjelaskan, selama ini pihaknya rutin melakukan patroli bersama TNI-Polri terkait ketertiban masyarakat.

Beberapa kali patroli itu membuahkan hasil, salah satunya berhasil mengamankan para pelajar yang tawuran dan mencegah orang bunuh diri.

"Patroli itu rutin kami lakukan, termasuk melakukan penertiban para pengemis, anak jalanan dan lainnya," katanya.

Baca juga: Viral, Seorang Ibu Diduga Paksa Anak Mengemis di Alun-alun Karawang

Ia juga meminta masyarakat agar tidak memberikan uang kepada para pengemis dan anak jalanan.

Hal itu agar mereka tidak semakin marak berada di jalanan.

"Makanya kalau bisa kami imbau ke warga jangan beri uang," tutupnya.

BERITA VIDEO : JELANG RAMADAN, POLISI AMANKAN 24 ORANG ASYIK MAIN JUDI KOPROK

Sebuah video seorang anak diduga dipaksa mengemis oleh Ibu kandungnya sendiri di alun-alun Karawang viral media sosial.

Video itu beredar luas di media sosial dan sudah ditonton oleh ribuan warganet.

Salah satunya diunggah akun instagram karawanginfo_official. Dalam tayangannya, seorang ibu yang tengah mengenakan pakaian berwarna coklat ditegur oleh salah satu warga.

Ibu berpakaian rapi itu menunggu anaknya yang sedang mengemis di alun-alun Karawang.

"Lamun arek maneh nu usaha, lain budak (kalo mau kamu yang bekerja, bukan anak)," ucap salah satu warga dalam rekaman video tersebut.

Seorang ibu itu beralasan karena kondisi ekonomi yang mempengaruhinya. Ditambahnya ia telah ditinggal oleh suami dan anaknya menjadi anak yatim.

"Yeuh urang mah teu boga salaki. Anak yatim. Budakna embung ditinggalkeun, mun daek ditinggalkeun mah urang daek usaha (Saya gak punya suami. Anak yatim, anaknya tidak mau ditinggalkan. Kalo mau, ya saya pasti bekerja)," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang, Ridwan Salam, membenarkan kejadian tersebut.

"Sudah kami tindaklanjuti dugaan kasus eksploitasi anak tersebut," ucapnya.

Ia menjelaskan, timnya juga sudah mendatangi rumah ibu tersebut di Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat.

"Namanya ibu Kesih, kita sudah minta surat pernyataan disaksikan RT RW untuk tidak melakukan hal tersebut lagi, tandasnya. (maz) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News