Jalan Berlubang di Karawang

Jalur Mudik Jalan Alternatif Karawang-Purwakarta Berlubang, Pengguna Jalan: Tolong Dong Diperbaiki!

Ada beberapa spanduk yang terpasang di pinggir jalan berlubang berbunyi peringatan kepada pengguna jalan untuk berhati-hati.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Pengguna jalan mengeluhkan kerusakan Jalur Alternatif Karawang - Purwakarta melalui  Kosambi - Curug. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG ---- Kondisi jalan berlubang di jalur mudik Jalan Alternatif Karawang - Purwakarta melalui Kosambi - Curug bikin resah pengguna jalan.

Amin (44), seorang pengguna jalan alternatif tersebut menyebutkan, upaya pemerintah dalam menangani jalan berlubang itu tidak optimal.

Bahkan, pemerintah terkesan menyerah untuk memperbaiki jalan berlubang tersebut.

"Ya jangan dibiarkan gara-gara rusak lagi, tapi tetap harus diperbaiki lagi. Evaluasi agar gimana perbaikannya kuat tidak rusak lagi," katanya kepada TribunBekasi.com, Senin (27/3/2023).

BERITA VIDEO : DILINTASI KENDARAAN BERAT, JALAN INSPEKSI DI CIAMPEL KARAWANG RUSAK 

Sebagai informasi, jalan berlubang itu berstatus Jalan Provinsi Jawa Barat.

Ada beberapa spanduk yang terpasang di pinggir jalan berlubang berbunyi peringatan kepada pengguna jalan untuk berhati-hati.

Pasalnya, kondisi jalan alternatif itu berlubang cukup banyak dan tentu sangat berbahaya.

Baca juga: Duh, Banyak Jalan Berlubang di Kota Bekasi yang Membahayakan Pengendara

Pengguna jalan mengeluhkan kerusakan Jalur Alternatif Karawang - Purwakarta melalui Kosambi - Curug. Pasalnya, kondisi jalan alternatif itu berlubang cukup banyak dan tentu sangat berbahaya.
Pengguna jalan mengeluhkan kerusakan Jalur Alternatif Karawang - Purwakarta melalui Kosambi - Curug. Pasalnya, kondisi jalan alternatif itu berlubang cukup banyak dan tentu sangat berbahaya. (TribunBekasi.com)

Dodo (45), pengguna jalan meminta pemerintah segera melakukan perbaikan jalan tersebut.

Karena apalagi waktu dekat jalur tersebut dipastikan banyak dilalui kendaraan pemudik dari arah Karawang menuju Purwakarta atau sebaliknya.

"Sebentar lagi musim mudik lebaran akan tiba. Tapi kondisi jalan alternatif tersebut masih buruk," ujarnya, pada Senin (27/3/2023).

BERITA VIDEO : PROTES JALAN RUSAK, ALIANSI WARGA KARAWANG BERGERAK

Menurutnya, perbaikan pernah dilakukan namun musim hujan kini jalan itu sudah mulai berlubang kembali.

Jika tidak ditangani dengan segara dikhawatirkan akan banyak kecelakaan lalu-lintas.

"Ya dulu memang rusak parah, terus diperbaiki. Ya sekarang rusak lagi. Ya mungkin karena musim hujan, minta tolong segera diperbaiki," katanya.

Banyak pengendara motor mogok dan terperosok

Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat atau mobil mogok dan juga mati mesin kendaraannya akibat nekat menerobos banjir yang merendam Jalan Raya Pantura Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tersebut.

Bukan hanya mogok, banyak juga pengendara motor yang terperosok akibat jalan berlubang.

Petugas kepolisian terlihat mengatur arus lalu lintas dan membantu para pengendara yang mogok tersebut.

"Iya untuk mengantisipasi hal-hal yang tak di inginkan, sejumlah personil dikerahkan untuk membantu dan melancarkan lalu lintas di daerah setempat," kata Kapolsek Klari Kompol Hidayat ditemui di lokasi banjir, Senin (27/2/2023).

Jalan Raya Pantura Kabupaten Karawang, Jawa Barat terendam banjir pada Senin (27/2/2023). Banjir itu tepatnya terjadi di depan SPBU Kecamatan Klari, dan depan Makam Pahlawan Pancawati.
Jalan Raya Pantura Kabupaten Karawang, Jawa Barat terendam banjir pada Senin (27/2/2023). Banjir itu tepatnya terjadi di depan SPBU Kecamatan Klari, dan depan Makam Pahlawan Pancawati. (TribunBekasi.com)

Hidayat mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat kondisi cuaca hujan yang dapat menghambat perjalanan.

"Hati-hati saat menerobos banjir karena jalanan juga berlubang," katanya.

Jalan Raya Pantura Kabupaten Karawang, Jawa Barat terendam banjir pada Senin (27/2/2023).

Genangan banjir tersebut tepatnya terjadi di depan SPBU Kecamatan Klari, dan depan Makam Pahlawan Pancawati.

Akibatnya, arus lalu lintas di lokasi tersebut terganggu.

Apalagi, jalan tersebut merupakan jalan nasional dimana menjadi akses utama arus kendaraan dari menuju ke Jakarta maupun sebaliknya.

Tak ayal, imbas banjir terjadi kemacetan di titik tersebut.

Sebab banyak kendaraan yang mogok dan memperlambat laju kendaraannya.

Untuk kedalaman banjir sekitar 10 hingga 30 centimeter.

"Iya mau berangkat kerja, mogok motornya. Maksain tadi soalnya mau lewat mana lagi," kata Wahyu (33) di Jalan Raya Pantura Klari, pada Senin (27/2/2023).

Wahyu menerangkan, pihaknya sudah konfirmasi izin terlambat masuk ke kantor yang berada di wilayah Karawang Kota.

"Sudah izin, nanti lagi mau dibenerin dulu lah," katanya. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved