Berita Kriminal

Modus Diiming-imingi Beli HP Baru, Ayah Tiri Rudapaksa Gadis SMA di Bekasi Berkali-kali Hingga Hamil

Cukup lama A berada di dalam kamar mandi. Ia mengaku tak mengetahui bahwa saat itu anaknya tengah menjalani proses persalinan sendiri.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Proses pembongkaran makam bayi oleh Polres Metro Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, CABANGBUNGIN --- Seorang anak yang masih duduk dibangku kelas XII SMA berinisial A (18) disetubui ayah tirinya sendiri, AP (40), di rumahnya yang terletak di Kampung Pulo Rengas, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi.

Ibu kandung korban Aminah menduga aksi bejat pelaku dilakukan berulang kali sejak setahun terakhir. Hal tersebut baru diketahuinya setelah korban sendirian menjalani proses persalinan di kamar mandi rumahnya pada Sabtu (25/3/2023) lalu.

"Kayaknya sudah lama juga, setahunan dari 2022. Anak saya ngaku yang hamilin bapak sambungnya," kata Aminah di lokasi, Kamis (30/3/2023).

Aminah dan AP menikah sejak tahun 2011 lalu. Ia membawa serta A yang merupakan anak kandung Aminah dari pernikahannya yang terdahulu. Saat itu, A masih berumur 8 tahun.

BERITA VIDEO : AYAH DI KARAWANG SETUBUHI ANAK KANDUNGNYA 75 KALI HINGGA HAMIL

Sejak saat itu, mereka bertiga tinggal di rumahnya. Selama 12 tahun menjalani pernikahan, Aminah mengaku tak menaruh kecurigaan terhadap suaminya. Namun sejak A duduk di bangku kelas XI SMA, hal-hal aneh sering terjadi.

"'Digituin' kalau saya posisinya lagi enggak ada di rumah. Siang kan saya di rumah. Malam saya suka belanja bulanan. Pulang agak malam. Saya curiga juga, tiap saya keluar rumah, pintunya dikunci. Kalau saya datang, mereka lama buka pintunya," ucapnya.

Kecurigaannya semakin bertambah saat A tak kunjung datang bulan. Aminah bahkan sering mengajak anaknya untuk melakukan pengecekan ke bidan, namun selalu ditolak oleh korban.

Baca juga: Kronologi Bocah Usia 11 Tahun Diduga Dicabuli Ayah Tiri yang Mantan Camat di Kota Bekasi

"Saya cuma curiga, tapi dia enggak jujur, saya tahu dia lama enggak datang bulan, mau dibawa ke bidan, dia enggak pernah mau. Lama-lama kok perutnya makin gede. Karena dia enggak pernah mau, saya juga susah ngajaknya," tutur Aminah.

Saat Sabtu (25/3/2023) sore, Aminah, pelaku dan korban sama-sama berada di rumah untuk berbuka puasa. Lalu tiba-tiba, anaknya merasakan sakit diperut dan langsung pergi ke kamar mandi.

Cukup lama A berada di dalam kamar mandi. Ia mengaku tak mengetahui bahwa saat itu anaknya tengah menjalani proses persalinan sendiri.

BERITA VIDEO : BIADAB! SEORANG AYAH TEGA CABULI ANAKNYA YANG TENGAH TIDUR

Ketika terdengar suara tangisan bayi, pelaku yang berada di ruang tengah langsung datang menghampiri korban di kamar mandi. Sedangkan korban, mendatangi ibunya untuk mengakui bahwa dirinya telah melewati persalinan.

"Waktu itu ada suami saya masih di ruang tengah. Terus kayaknya pas sudah lahiran, suami saya nyamperin masuk ke kamar mandi, anak saya keluar manggil saya. Dia terus bilang ke saya, 'Keajaiban, Amel sudah melahirkan anak sendirian di bawah closet, di bawah undakan'. Lah saya kaget kan dia bilang begitu, setahu saya dia enggak hamil," ujarnya.

Aminah langsung pergi ke kamar mandi. Saat itu, AP terlihat sudah menggendong bayi berjenis kelamin perempuan yang diduga sudah tak bernyawa.

"Masih ada suara bayinya, yang urus kan suami saya, saya shock, saya ke kamar mandi, terus langsung keluar enggak lihat lagi. Bayinya ternyata meninggal. Tapi saya enggak tahu itu dibunuh atau enggak. Tapi kata suami saya, dipukul, dianiaya lah gitu," tutur Aminah.

Ia kemudian bertanya kepada A terkait sosok yang menodai kehormatan anaknya. A kemudian mengakui bahwa AP yang telah menyetubuhinya.

Meski begitu, A mengaku tak ada ancaman yang dilontarkan oleh AP untuk menutupi perbuatan bejatnya.

"Saya tanya, kenapa enggak bilang dari dulu? Kata anak saya dibilangin sama pelaku, kalau dia dipenjara, nanti korban sama saya sendiri yang malu. Sering dikasih duit lebih banyak. Kemauan diturutin terus, mau dibeliin HP segala macam. Mungkin maksudnya biar anak saya enggak ngomong kali," ujarnya.

Sementara itu, jajaran Polres Metro Bekasi telah melakukan proses otopsi dengan cara membongkar makam bayi yang terletak tak jauh dari rumah korban.

Berdasarkan hasil interogasi, AP mengaku telah berkali-kali menyetubuhi anak tirinya sejak 2022 lalu. Hingga kini, polis8 mas8h menunggu hasil otopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian bayi.

"Sampai saat ini masih kami selidiki motifnya. Yang jelas pelaku sudah berulang-ulang (setubuhi korban). Kalau menurut keterangan pelaku, bayi ditutup pakai kain, mungkin karena dinilai dia aib. Sengaja dihilangkan nyawanya. Pelaku kami bawa ke PPA polres," kata Kapolsek Cabang Bungin AKP Wisnu Wardono. (abs)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved