Ramadan 2023

Omzetnya Meningkat saat Ramadan 2023, Ibu Pedagang Takjil di Kota Bekasi Ini Semringah 

Lely mengaku sudah lebih dari tujuh tahun mencari peruntungan saat ramadan dengan berjualan menu takjil.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Salah satu pedagang takjil musiman di Jalan Komodo, Perumnas III, Kota Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM,BEKASI SELATAN --- Pedagang takjil biasanya selalu meramaikan momen ramadan.

Para pedagang takjil ini menjual berbagai menu untuk berbuka puasa di beberapa titik pinggir jalan.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Lely (43) pedagang takjil musiman di Jalan Komodo, Perumnas III, Kota Bekasi.

Lely mengaku sudah lebih dari tujuh tahun mencari peruntungan saat ramadan dengan berjualan menu takjil.

LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : SUASANA BERBURU TAKJIL DI PERUMNAS 1 BEKASI SELATAN KOTA BEKASI

"Kalau saya sudah lebih dari tujuh tahun ya jualan di sini.  Saya memang musiman. Selepas lebaran normal lagi jadi ibu rumah tangga di rumah," kata Lely ditemui, Sabtu (1/4/2023).

Diungkapkannya, ramadan di tahun ini dirasakan cukup berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Menurut dia, tahun ini nuansa ramadan cukup meriah, hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mencari takjil.

Baca juga: Sentra Takjil Taman Galaxy Raya, Favorit Warga Berkat Menu yang Beragam

"Ya kalau dibandingkan tahun lalu memang kalo untuk tahun ini cukup meriah ya. Biasa di lihat ramainya masyarakat yang mencari takjil, berarti kan udah normal dibandingkan tahun lalu," katanya.

Lely tak menampik jika dua tahun terakhir pendapatannya saat berjualan takjil memang cukup jauh dibanding tahun-tahun sebelum pandemi.

Saat pandemi ia hanya bisa membawa pulang omzet sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu perhari.

BERITA VIDEO : SERBA SERIBU, JAJANAN TRADISIONAL KHAS RAMADAN DI PADEMANGAN

Sementara tahun ini diakuinya memang ada kenaikan omzet yang signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Ia pun mengaku cukup bersyukur, jika ramadan tahun ini membawa keberkahan bagi dirinya.

"Kalau tahun ini alhamdulillah ya walaupun harga bahan naik. Tapi bisa sehari itu bawa Rp. 1 juta. Ya Alhamdulillah lah ada kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mas," ujarnya.

Takjil yang dijajakan oleh Lely tidak berbeda jauh dengan para pedagang lainnya.

Seperti halnya gorengan meliputi tahu, tempe, bakwan, risol. Ada juga lontong dan bubur sumsum dan kolak.

Untuk harga, kata Lely memang sedikit ada kenaikan.

"Kalau untuk harga memang ada kenaikan ya. Kalau untuk gorengan sama lontong saja kita jual Rp. 5000 dapat tiga. Nah kalau bubur sumsum sama kolak kita jual Rp 10 ribu. Karena memang dari bahannya pada naik, terpaksa kita naikan harga," ucapnya. (jos)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News


 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved