Gudang Limbah Plastik Terbakar
Meski Diguyur Hujan Deras 1,5 Jam, Kobaran Api di Gudang Limbah Plastik Bantargebang Masih Menyala
Bahkan di saat hujan, kepulan asap hitam plastik yang terbakar di gudang limbah plastik masih terus membumbung tinggi.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BANTARGEBANG --- Api yang berkobar di sebuah pabrik sekaligus gudang limbah plastik di Jalan Macem, RT001/001, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, masih belum bisa dipadamkan hingga Sabtu (8/4/2023) sore.
Padahal, hujan deras telah mengguyur lokasi kebakaran gudang limbah plastik selama satu setengah jam.
Bahkan di saat hujan, kepulan asap hitam plastik yang terbakar di gudang limbah plastik masih terus membumbung tinggi.
Belasan mobil pemadam kebakaran masih terlihat mengantre di lokasi kejadian.
VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM: KEBAKARAN GUDANG LIMBAH PLASTIK DI BANTARGEBANG KOTA BEKASI
Beberapa di antaranya meninggalkan lokasi untuk mengisi air tangki mobil yang telah kosong.
Sejak kebakaran terjadi pada pukul 02.30 WIB, sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor dan DKI Jakarta dikerahkan.
Pantauan Tribun Bekasi di lokasi, api kembali berkobar di dalam area pabrik. Asap hitam masih membumbung tinggi dari dalam area.
Baca juga: Kebakaran Landa RS Salak, Terdengar Dentuman Berulangkali, Semua Pasien Selamat
Ada pun material yang terbakar merupakan barang-barang berbahan plastik, seperti botol bekas dan peralatan rumah tangga yang telah diolah dan dipres menjadi biji plastik.
Petugas damkar juga masih memblokade akses jalan, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
12 jam belum padam juga
Kebakaran yang terjadi di pabrik limbah plastik, Jalan Macem, RT001/001, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, belum juga berhasil dipadamkan meski telah terjadi selama 12 jam.
Danton Pleton 2 Damkar Kota Bekasi, Wardi Nuryadin menjelaskan material yang terdapat di dalam pabrik menyebabkan api masih terus berkobar.
"Kejadian terjadi jam setengah tiga, hingga kini masih kami lakukan upaya pemadaman. Kendalanya karena ini biji plastik yang terbakar. Seperti sekarang ini, air habis, nah itu nyala lagi tuh dia. Nanti kita padamin, air habis, nyala lagi," kata Wardi di lokasi, Sabtu (8/4/2023).
Ketika air yang terdapat di dalam tangki armada pemadam kebakaran habis, pihakmya kesulitan mencari sumber air di lokasi terdekat.
VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : MESKI DIGUYUR HUJAN 1,5 JAM, KOBARAN API BELUM PADAM JUGA
Bahkan mobil pemadam sampai harus mencari sumber air sejauh 3 kilometer dari titik pabrik tempar pengolahan limbah plastik tersebut.
"Sumber ari dari hydrant PT, dari tandon air, dari sumber air Vida dari Bekasi Timur Regency yang letaknya sangat jauh," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta bantu pemadam kebakaram dari wilayah tetangga, seperti Kabupaten Bekasi dan Bogor beserta DKI Jakarta.

"Jumlah unit yang kami kerahkan DKI 2 unit, Kabupaten Bogor dan Bekasi 4 unit, Kota Bekasi 11 unit. Total 17 unit," tutur Wardi.
Kebakaran sampai merembet ke permukiman warga. Sebuah musala yang terletak di belakang pabrik terdampak kebakaran. Tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu.
"Korban jiwa ga ada, yang ada yang terdampak musala dan ada empat kontrakan di belakang tidak terbakar ya cuma karena takut mereka mengungsi," katanya. (abs)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.