Diduga Korban Begal Modus Travel, Pemuda Tangannya Terikat Muka Dilakban, Ditemukan di Semak-Semak

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Tayangan video seorang pemuda ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan mukanya dilakban yang ditemukan di area semak-semak wilayah kawasan tower BIC, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek viral di media sosial.

Diduga pemuda itu menjadi korban begal dengan modus mobil travel.

Kapolsek Cikampek, AKBP Ahmad Mulyana menjelaskan pemuda bernama Fadil (19), warga asal Jatiragas, Kecamatan Jatisari, Karawang, Jawa Barat.

Menurut AKBP Ahmad Mulyana, Fadil dalam perjalanan dari Bekasi hendak pulang ke rumahnya pada Jumat 7 April 2023 sekira pukul 22.00 WIB.

"Dari keterangannya, awal menunggu bus di gerbang tol Bekasi. Lalu, ada datang ditawari naik travel," ujarnya pada Senin (10/4/2023).

Baca juga: Sudah Banyak Main di FTV, Gesya Shandy Kini Ingin Bintangi Film Action

Baca juga: Demi Kelancaran, Polisi Tutup 78 Putaran Balik di Sepanjang Jalur Mudik Karawang

Ia melanjutkan, kronologisnya ketika korban sedang menunggu bus akan pulang dari Bekasi menuju Karawang.

Seketika itu ada mobil Avanza warna hitam berisi empat orang terdiri dari tiga laki- laki dan satu wanita memberikan tawaran kepada korban untuk naik kendaraannya.

Dalih atau alasannya sekalian pulang ke Purwakarta.

"Setelah korban naik kendaraan langsung diikat kedua tangannya dan muka dilakban," ucapnya.

Korban juga diperas uang sebesar Rp 5 juta namun yang tidak memiliki uang hingga meminta uang kepada atasannya dan akhirnya atasannya memberikan uang sebesar Rp 2 juta.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 10 April 2023 Ini

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 10 April 2023 di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

"Selang 30 menit korban dibuang di area kawasan tower BIC pada Jumat 07 April 2023 pukul 22.39 WIB," bebernya.

Ia mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait pemuda yang diperas dengan kondisi muka dilakban dan kedua tangan diikat menggunakan lakban.

"Kami saat ini sedang melakukan penyelidikan. Disarankan kepada korban untuk membuat laporan kejadian yang menimpa dirinya," katanya.