Breaking News

Diduga Dipicu Gara-gara Futsal, Sekelompok Orang Mengamuk Bakar Rumah Kapolda NTT dan Posko Mudik

kelompok penyerang yang mengendari sepeda motor itu melempari rumah dinas Kapolda NTT.

|
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
tangkapan layar YouTube TribunBekasi.com
Kawanan polisi melakukan penyelidikan pasca insiden kerusuhan di rumah Kapolda Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/4/2023) dini hari. Sekelompok orang tak dikenal membakar rumah dinas Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) dan juga pos pantau mudik lebaran. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Insiden kerusuhan terjadi di Nusa Tenggara Timur. Sekelompok orang tak dikenal membakar rumah dinas Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain melakukan pembakaran rumah dinas Kapolda NTT pada Kamis (20/4/2023) dinihari, para pelaku juga melakukan pengerusakan di sejumlah tempat.

Mengutip Kompas.com yang dilansir Wartakotalive.com, kelompok penyerang yang mengendari sepeda motor itu melempari rumah dinas Kapolda NTT.

Tak ayal, mengetahui kejadian itu, petugas kepolisian dan Brimob yang menjaga rumah dinas Kapolda NTT sempat mengeluarkan tembakan peringatan.

BERITA VIDEO : CUMA GARA-GARA FUTSAL, RUMAH KAPOLDA NTT DIBAKAR

Dansat Brimob Polda NTT, Kapolresta Kupang Kota, dan Dandim 1604 Kupang langsung melakukan pemantauan dan berusaha mengamankan kondisi.

Ruas Jalan Herewila ditutup sementara usai kejadian penyerangan Rumah Jabatan Kapolda NTT.

Selain menyerang dan merusak rumah dinas Kapolda NTT, para pelaku juga membakar satu unit mobil patroli milik Satlantas dan satu unit sepeda motor.

Baca juga: Suporter PSIS vs PSS Rusuh, Dianggap tak Belajar dari Kasus Kanjuruhan dan Gagalnya Piala Dunia

Tak hanya itu, kawanan pelaku juga merobohkan Pos Pengamatan Idul Fitri dan dua Pos Polisi yang berada di Kanaan dan Lai Lai Besi Kopan.

Belum diketahui penyebab penyerangan serta pembakaran kendaraan itu. Begitu pun pelakunya belum diketahui.

Diduga gara-gara futsal

Lalu apa yang memicu penyerangan hingga pembakaran rumah dinas Kapolda NTT?

Informasi yang dihimpun, diduga, penyerangan itu buntut dari kericuhan yang terjadi saat pertandingan futsal yang digelar di Gelanggang Olahraga Oepoi Kupang.

Salah seorang anggota Polisi Militer Angkatan Darat didorong oleh pria berpakaian preman yang diduga anggota polisi.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy membenarkan kejadian itu.

"Dari pihak Polda dan Korem 161 Wira Sakti Kupang sudah meredam konflik tersebut. Sementara kita dalami apa yang menjadi penyebab permasalahan," kata Ariasandy.

Rencananya, pada pukul 10.00 Wita, akan digelar konferensi pers oleh TNI dan Polri di Markas Polda NTT.

Diketahui Video pertandingan futsal yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi, Rabu (19/4/2023) malam berlangsung ricuh, viral di sejumlah media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam video berdurasi 22 detik Kamis (20/4/2023) pagi, terlihat beberapa pria berpakaian preman melompat turun dari tempat duduk penonton hendak berkelahi dengan beberapa pemain futsal.

Empat orang Polisi Militer (PM) Angkatan Darat berusaha melerai aksi itu.

Namun, seorang pria berbaju kaos hitam panjang dan celana pendek, berlari dari arah belakang dan mendorong di bagian belakang kepala, sehingga salah seorang PM nyaris terjatuh.

Melihat temannya didorong dengan keras, seorang anggota PM lainnya menuju pria berbaju hitam itu dan keduanya saling dorong.

Sejumlah pemain futsal lalu datang dan melerai keduanya dan pria berbaju hitam itu dilarikan dari luar GOR.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Deesy Selviany/Des/Kompas.com)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved