Berita Kriminal

Ratusan Wanita Tertipu Investasi Bodong Bekedok Arisan Online, Total Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Ririn menceritakan awalnya ia tertarik mengikuti arisan online. Saat itu, pembayaran arisan dikatakannya selalu tepat waktu.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
(foto istimewa)
Wanita muda melaporkan kadus dugaan penipuan investasi berkedok arisan online.(foto istimewa) 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI UTARA --- Seorang wanita muda bernama Ririn (26) melaporkan kasus dugaan penipuan investasi berkedok arisan online ke Mapolres Metro Bekasi Kota.

Ada pun terlapor merupakan seorang wanita berinisial AW yang ditengarai merupakan sosok pengelola arisan online.

Ririn menceritakan awalnya ia tertarik mengikuti arisan online. Saat itu, pembayaran arisan dikatakannya selalu tepat waktu.

Hingga kemudian, AW menawarkan investasi arisan kepada korban pada 26 November 2022 lalu.

BERITA VIDEO : PULUHAN ORANG GERUDUK RUMAH YUSUF MANSUR, TUNTUT KEJELASAN INVESTASI BATUBARA

Ririn tergiur dengan tawaran yang diberikan lantaran AW menjanjikan keuntungan yang berlipat ganda.

"Awalnya ditawarkan untuk investasi penggandaan uang, misal kita taruh Rp 1 juta nanti kita bisa baliknya sampai Rp 1,8 juta dengan jangka waktu sekitar 36 hari. Kalau saya di awal nyetor Rp 4 juta, enggak lama kemudian dikembalikan Rp5,3 juta," kata Ririn saat dikonfirmasi, Jumat (28/4/2023).

Ririn yang semakin tertarik dengan investasi bodong tersebut, kemudian kembali menyetorkan uang sebesar Rp 96 juta.

Baca juga: Tertipu Arisan Online, Puluhan Emak-emak di Kabupaten Bekasi Alami Kerugian Hingga Rp 30 Juta

Namun hingga detik ini, tak sepeser pun uang miliknya kembali. Bahkan AW selalu mangkir dan diduga telah melarikan diri.

"Saat ini pelaku sudah melarikan diri, dengan keadaan di rumahnya sudah kosong, pelaku saat ini terkahir terupdatenya itu ada di Jawa Tengah," ucapnya.

Ia menjelaskan beberapa temannya juga mengaku tertipu arisan online yang dikelola oleh AW.

BERITA VIDEO : KORBAN BINARY OPTION UNGKAP AWAL MULA BERGABUNG BINOMO

Berdasarkan informasi yang ditelusurinya, terdapat 300 orang anggota arisan dengan total kerugian mencapai Rp 3 miliar.

"Kalau saya dan teman-teman yang saya kenal, kerugiannya Rp 150 juta. Kalau jumlah keseluruhan anggota investasi, uangnya sudah mencapai Rp 3 miliar," ungkap Ririn.

Atas kejadian itu, Ririn telah melaporkannya ke SPKT Polres Metro Bekas Kota. Laporannya diterima dengan nomor LP/B/1214/IV/2023/SPKT.SATRESKRIM POLRES METRO BEKASI KOTA. (abs)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved