Istri Juru Kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan, Ponirah Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun

TRIBUNBEKASI.COM, SLEMAN  ---- Istri dari almarhum juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan, Ponirah meninggal dunia di usia 93 tahun.

Ponirah mengembuskan napas terakhir dalam usia 93 tahun di rumahnya di Huntap Karangkendal, Pelemsari, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Jenazah Ponirah dimakamkan satu kompleks dengan Mbah Maridjan di Sasonoloyo Srunen Glagaharjo.

Pemerhati Lingkungan Gunung Merapi, Bambang Sugeng atau sering dikenal Bambang Kothir membenarkan berita duka tersebut.

Ia menyebut penyebab Ponirah meninggal dunia karena sakit yang disebabkan oleh lanjut usia.

Kini Ponirah telah dimakamkan di Srunen, Glagaharjo, atau satu komplek dengan Mbah Maridjan pada pukul 13.00 WIB.

"Gerah sepuh karena sudah 93 usianya," katanya.

Di mata Bambang, sosok Ponirah adalah orang yang pendiam tapi berkharisma.

Ketika masih sehat, Ponirah juga masih kerap bersama masyarakat dan para relawan Merapi.

"Iya hampir sama dengan Mbah Maridjan kakung, selalu berdampingan dengan masyarakat. Sangat ramah," katanya.

Baca juga: Bencana Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi, Ganjar Pranowo Temui Warga Lansia

Baca juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Sabtu ini, Potensi Bahaya Sepanjang 7 Kilometer

Kepergiaan Ponirah turut diantar berbagai elemen masyarakat termasuk para pecinta alam dan relawan Merapi.

Kemudian Bambang juga menceritakan satu kenangan yang diingatnya adalah mengantar Ponirah ke seluruh obyek wisata baru yang sebelumnya terdampak erupsi.

"3 tahun setelah sepeninggalan Mbah Kakung saya suruh mengantar ke seluruh obyek wisata baru dampak erupsi seperti Museum Sisa Hartaku, Batu Alien dan bunker. Dan batas-batas daerah yang kena awan terjangan erupsi," pungkasnya.

Mbah Maridjan adalah juru kunci Merapi yang meninggal dunia saat erupsi gunung tersebut pada 26 Oktober 2010 silam.

Dan saat ini yang menjadi juru kunci Merapi adalah Mbah Asih yang tak lain adalah putra dari Mbah Maridjan dan Ponirah.