Berita Daerah
Rara Pawang Hujan Beraksi di KTT ASEAN 2023, dari Hujan Rintik Jadi Cerah
Pemilik nama Rara Istiati Wulandari beraksi kembali di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 Tahun 2023, Selasa (9/5/2023)di Labuan Bajo
Penulis: Joanita Ary | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNBEKASI.COM, LABUAN BAJO ----- Mba Rara biasa disapa si pawang hujan yang pernah membuat heboh jagat raya dengan aksinya di gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang lalu.
Kini pemilik nama Rara Istiati Wulandari beraksi kembali di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 Tahun 2023, Selasa (9/5/2023).
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 Tahun 2023 sudah digelar sejak Senin (8/5) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Sejumlah persiapan telah disempurnakan agar pertemuan negara-negara di Asia Tenggara itu berjalan sukses.
ASEAN Summit ke-42 ini akan diadakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Labuan Bajo dan dijadwalkan berlangsung pada 9 hingga 11 Mei 2023.
Di tengah persiapan KTT ASEAN, tampak mbak Rara juga sudah terlihat berada di Labuan Bajo, tepatnya di lokasi perhelatan KTT ASEAN 2023.
Dilansir dari Pos-Kupang.com, Mbak Rara tiba di Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023) dan langsung menuju Pelabuhan Marina.
Pelabuhan Marina ini menjadi salah satu tempat pelaksanaan KTT ASEAN bagi pemimpin negara dan delegasi-delegasi dari negara-negara peserta KTT.
Di Pelabuhan Marina, mbak Rara sempat melakukan ritual dengan kondisi saat itu, cuaca di kawasan pelabuhan tersebut sedang hujan rintik-rintik.
Rara terlihat mengelilingi kawasan itu dengan menjalankan ritual.
Namun saat tim media hendak mengambil video, foto dan live, Mbak Rara menolak dan tidak mau dengan alasan sedang konsentrasi menjalankan ritual.
Bahkan, sejumlah petugas dan panitia juga melarang awak media untuk mewawancara Rara lantaran masih melakukan ritual.
Sebab menurut mereka, jika langsung difoto atau direkam dalam video, maka ritual pawang hujan tidak akan berhasil.
Dan usai Rara menjalankan ritual, terlihat area kawasan pelabuhan kembali cerah, hujan rintik perlahan berhenti, meskipun di sekitarnya masih terlihat mendung.
Baca juga: Rara Pawang Hujan Pamer Honor Nyaris Rp 1 Miliar Sampai Bukti Transfer Disimpan Buat Kenang-kenangan
Kemudian sambil membawa bahan simbol ritualnya, Rara memberi keterangan kepada media yang sudah menunggu.
"Oke sebelumnya aku ijin dulu ya, dari bawah langit Labuan Bajo di Jalan Soekarno, Marina Labuan Bajo, atas ijin Allah Tuhan yang Maha Kuasa, Rara dapat jodoh bisa membantu banyak event kenegaraan. Saya datang ke sini bersama Ibu Mery, asisten saya," ujarnya, Selasa (9/5/2023).
Rara mengatakan, pada setiap acara kenegaraan, dirinya mendoakan baik jarak jauh maupun jarak dekat.
Termasuk kegiatan yang saat ini digelar di Labuan Bajo.
Namun, Rara mengakui, dirinya lebih suka mendoakan langsung di lokasi kegiatan.
Karena menurutnya doa yang dilakukan dari jarak jauh disebutnya terkadang kurang berhasil karena tidak terkontrol.
"Di pelataran kemarin itu sempat hujan dan saya doakan jarak jauh, akhirnya cerah kembali. Dan tadi di sini sempat gelap dan sudah netes, tapi didoakan bersama oleh segenap rekan-rekan di sini, BUMN dan teman-teman EO yang undang saya dan sudah sehati, maka sudah cerah kembali," ujarnya.
Dilansir dari Kompas.com, dan ternyata bukan hanya di kawasan Pelabuhan Marina saja, Rara juga sempat melakukan aksinya di Bandara Komodo Labuan Bajo.
"Saya selalu berprinsip, saya lahir diciptakan oleh Allah, Tuhan yang Maha kuasa. Karena hal inilah, indigo yang dititipkan Tuhan untuk saya itu buat kebaikan," ujarnya.
"Karena kita punya pemimpin yang sangat baik yaitu Bapak Jokowi dan Ibu Negara Ibu Iriana dan saya pun sering setia mengawal rekan-rekan Paspampres dengan pengabdian yang tulus tanpa mengharapkan imbalan. Intinya, event berjalan baik dan sukses," ujarnya.
Baca juga: Formula E DKI Jakarta, Crazy Rich Tanjung Priok Bakal Pakai Jasa Pawang Hujan Rara Isti Wulandari?
Lebih lanjut Rara menceritakan selama ini ia bekerja untuk mengawal tambang batu bara.
Dan karena libur, maka ia pun ke Labuan Bajo sekaligus bisa melihat keindahan alam Labuan Bajo yang sangat luar biasa.
Ketika ditanya berapa lama berada di Labuan Bajo, Rara mengaku waktunya masih tentatif.
"Tentatif ya, yang jelas, tak kenal maka tak sayang, tapi kalau sudah kenal alam semestanya, lautnya, hewannya, awannya, tentu otomatis sudah betah. Ataupun pawang hujan itu bisa jarak jauh," ujarnya.
Menurutnya, modifikasi cuaca tidak hanya tim doa saja yang berperan, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga semaksimal mungkin mendoakan lewat peralatan canggih sehingga tidak terjadi cuaca ekstrem yang menghambat KTT ASEAN 2023.
Menegangkan, Warga Evakuasi Penumpang Anak-Anak di Mobil Terseret Banjir |
![]() |
---|
Longsor di TPA Galuga Bogor, Tewaskan Seorang Pekerja |
![]() |
---|
Perumahan Sawangan Asri Terendam Banjir hingga 1,5 Meter usai Diguyur Hujan Lebat |
![]() |
---|
Pedagang Ayam Goreng Ini Kena Sial, Gerobak Miliknya Hancur Tertimpa Pohon Tempatnya Berteduh |
![]() |
---|
Hasil Pemeriksaan Dinkes, Peserta Pesta Seks di Megamendung sebagian Terinfeksi HIV dan Sifilis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.