Selebritis Ade Fitrie Minta Kasus Pelecehan Seksual Atasan Ajak Kencan Karyawati Ditindak Serius

TRIBUNBEKASI.COM --- Kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang pekerja perempuan, yang menjadi korban ajakan staycation atasan sebuah perusahaan kini jadi perbincangan banyak khalayak.

Tak terkecuali kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan atasan kepada karyawati jadi sorotan kalangan artis, termasuk selebritas Ade Fitrie.

Rupanya Ade Fitrie tidak ketinggalan informasi terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami AD, karyawati di sebuah perusahaan produk kecantikan ini,.

Seperti diberitakan, kasus pelecehan seksual itu sendiri dilakukan oleh atasan terhadap karyawati dengan modus sebagai syarat memperpanjang kontrak kerja.

BERITA VIDEO : BOS AJAK BOBO BARENG KARYAWATI DENGAN MODUS SEBAGAI SYARAT PERPANJANGAN KONTRAK KERJA

Lalu bagaimana komentar Ade Fitrie terkait kasus ini?

Ade Fitrie pun mengatakan, kasus dugaan pelecehan seksual tersebut adalah tindakan serius yang melecehkan emansipasi perempuan dalam dunia pekerjaan, yang juga melanggar aturan didalam Undang-Undang.

"Emansipasi wanita adalah proses perjuangan untuk memberikan hak-hak yang sama bagi wanita, seperti halnya bagi laki-laki dalam segala aspek kehidupan," kata Ade Fitrie saat dihubungi awak media, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Jalani Tes Psikologis, Karyawati Korban Pelecehan Seksual Atasan di Cikarang Alami Trauma

"Bila ini tidak ditanggapi serius, maka perilaku atasan korban yang menganggap seks untuk barter promosi jabatan atau perpanjang kontrak kerja, dianggap kewajaran yang dapat dilakukan kapan saja," tambahnya.

Ade menyebut mengedepankan emansipasi wanita dalam dunia pekerjaan, bertujuan untuk menciptakan kesetaraan gender, baik perempuan dan laki-laki.

"Perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan partisipasi politik. Di Indonesia," ucapnya.

"Sejarah emansipasi wanita dimulai sejak lama dan tentu ini adalah hal buruk bagi emansipasi wanita terhadap akses pekerjaan," sambungnya.

Ketua Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA) menilai, jika masalah pekerja perempuan korban staycation atasan tidak ditanggapi serius, hal yang ditakutkan menjadi kewajaran dalam dunia pekerjaan..

"Ini jelas bebahaya yang melanggar hukum dan norma, saya mengajak bagi siapapun untuk berani Speak Up agar segera dapat hal ini dihentikan," jelasnya. 

Ade Fitrie Kirana juga menyebut edukasi tentang emansipasi wanita harus dilakukan sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun di institusi pendidikan, hingga pekerjaan.