Bawa Teknologi Gen 3, Mobil Formula E di Jakarta E-Prix 2023 Makin Kencang dan Makin Banyak Show

Mobil balap Formula E di Jakarta E-Prix 2023 akan menggunakan teknologi Gen 3 dengan kecepatan yang lebih kencang.

|
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochammad Dipa
Wartakotalive.com/Andy Widhiatama
Ketua Panitia Pelaksana Jakarta E-Prix 2023 Ananda Mikola (kanan) dan Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin (kiri) dalam acara Talkshow Jakarta E Prix 2023 dengan tema “Teknologi Gen 3 Formula E” di Studio Green Kompas TV, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Ketua Panitia Pelaksana Jakarta E-Prix 2023 Ananda Mikola mengatakan, ajang balap mobil Formula E yakni Jakarta E-Prix 2023 yang digelar pada 3-4 Juni 2023 mendatang tampaknya akan jauh lebih menarik karena akan menghadirkan banyak show untuk disuguhkan kepada penonton.

Hal itu dikarenakan mobil balap Formula E  yang akan digunakan dalam gelaran tersebut  sudah dibekali dengan teknologi Gen 3.

Teknologi ini memiliki kecepatan jauh lebih kencang dibanding generasi sebelumnya. Dengan begitu, kata Ananda, balapan akan lebih seru lantaran akan banyak overtaking.

“(Formula E mendatang) Akan lebih banyak shownya, karena sekarang mobilnya lebih powerful dan bannya sedikit lebih keras, jadi shownya nanti dalam arti bisa speed dan overtaking lebih menarik,” ucap Ananda usai acara Talkshow Jakarta E Prix 2023 dengan tema “Teknologi Gen 3 Formula E” di Studio Green Kompas TV, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).

“Saya nggak bilang kecelakaan itu sebagai show ya, tapi jika melihat ke belakang lebih banyak accident, jadi persiapan marshal-nya harus lebih matang, karena mobilnya jauh lebih kencang. Jadi shownya akan lebih banyak overtaking," kata mantan pembalap ini.

Ananda menjelaskan, bahwa mobil balap Formula E dengan teknologi Gen 3 memiliki tingkat kecepatan yang lebih tinggi dibanding generasi-generasi sebelumnya. "Kalau speed yang Gen 1 mencapai 200 km/jam, yang Gen 2 speed-nya 250 km/jam. Yang sekarang (Gen 3) bisa tembus 320 km/jam," ujarnya.

Terkait dengan teknologi Gen 3, Ananda menegaskan bahwa tidak ada adaptasi apapun baik dari sisi sirkuit maupun pembalap untuk menyesuaikan mobil balap Formula E dengan teknologi terbaru ini.

"Kalau untuk pembalap nggak perlu adaptasi, contohnya pembalap Lucas di Grassi memang pembalap yang levelnya sudah tertinggi semua," ungkapnya.

Ananda Mikola dalam kesempatan itu menyatakan bahwa dengan adanya teknologi Gen 3 di Formula E tidak perlu ada modifikasi sirkuit, terutama di Sirkuit Ancol yang dibangun untuk ajang Formula E ini.

"Bahkan Sirkuit Monaco jauh lebih bahaya dari pada sirkuit kita (Ancol). Balapan itu kan semakin kencang, semakin banyak show-nya dan penonton semakin suka," kata juara Formula Asia tahun 1996 ini.

Terkait dengan teknologi Gen 3 yang diterapkan pada mobil balap Formula E, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin mengatakan, teknologi Gen 3 termasuk dalam hal upaya mendukung kendaraan-kendaraan yang rendah emisi, dalam hal ini konteksnya adalah balapan mobil.

"Formula E ini kan zero emisi karbon, apalagi Formula E ini sudah mengadopsi regeneration braking. Jadi kendaraan ketika nggak digas aja (deselerasi) itu sudah merecharge baterainya, sehingga energinya nggak terbuang," kata Ahmad.

Ahmad menambahkan, bahwa teknologi yang dihadirkan pada mobil balap Formula E sebenarnya sudah mampu melakukan efisiensi energi sebesar 43 persen. Ditambah lagi, dengan adopsi regeneration braking, tentunya akan lebih menghemat energi sampai 80 persen.

"Apalagi kalau balapan Formula E di Jakarta ini ngechas mobil balapnya menggunakan panel tenaga surya misalnya, itu bisa zero emisi, baik emisi rumah kaca (karbondioksida), maupun emisi pencemaran udara seperti partikel debu, hidrokarbon, karbonmonoksida dan lain-lain," ungkapnya.

Ahmad berharap, hadirnya teknologi terbaru yang ada pada Formula E bisa diadopsi di Indonesia untuk diaplikasikan ke kendaraan listrik komersial untuk transportasi masyarakat sehari-hari.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved