Berita Pendidikan
Minim Pengetahuan Dunia Kerja dan Usaha, Remaja di Tenjolaya Jalani Communication Skill Training
Mahasiswa Paramadina Graduate School of Communication (PGSC) 2022,menggelar sosialisasi Communication Skill Training.
Penulis: Panji Baskhara | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI. COM - Bersama tim SOS Childrens Villages Indonesia, mahasiswa Paramadina Graduate School of Communication (PGSC) 2022, mengadakan kegiatan positif, yakni sosialisasi Communication Skill Training, ke para remaja, Minggu (4/6/2023).
Kegiatan para mahasiswa S2 PGSC Universitas Paramadina dan SOS Childrens Villages Indonesia ini digelar langsung di Desa Tapos 1, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan itu mulai dari penyuluhan penggunaan komputer dan internet untuk mengakses layanan publik, portal lowongan kerja hingga cara mendapatkan beasiswa dengan mudah.
Acara itu juga diisi dengan kegiatan penyuluhan komunikasi pemasaran melalui media sosial (Medsos) khususnya aplikasi pesan singkat WhatsApp dan medsos Instagram.
"Kegiatan ini bentuk pengabdian masyarakat mahasiswa S2 jurusan Komunikasi Korporat Universitas Paramadina."
"Dalam kegiatan ini menggandeng SOS Childrens Villages Indonesia untuk berbagai ilmu dan pengalaman krpada remaja dan karang taruna di Desa Tapos 1, Kecamatan Tenjolaya" ucap Mahasiswa Universitas Paramadina, Frans Ruffino di lokasi acara.
Ia juga akui, materi-materi yang diberikan dalam pelatihan singkat ini, yakni bagaimana kiat-kiat para remaja untuk memasuki dunia kerja.
Mulai dari pembuatan CV, mencari lowongan kerja, termasuk mencari beasiswa apabila ingin menempuh studi di pergyruan tinggu.
Selain itu, kata dia, mereka juga bisa mempelajari bagaimana memanfaatkan dan mengoptimalkan sosial media untuk mengembangkan dunia usaha, terkait produk-produk lokal di wilayah tersebut.
Diketahui, ada dua produk yang menjadi andalan warga setempat yaitu sepatu wanita dan teh herbal.
"Meskipun pelatihan singkat, bisa memberikan insipirasi membuka peluang dan mengisi harapan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan mereka." papar Frans.
Sementara itu, Rikna Munandar sebagai Pendamping Wilayah SOS Childrens Villages Indonesia turut angkat bicara.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama untuk para remaja dampingan SOS rata rata usia 16-18 tahun.
"Saat ini remaja di Tenjolaya memang kurang memumpuni dalam pemasaran produk lokal dengan dunia kerja. Mayoritas setelah lulus sekolah sulit mendapat pekerhaan, dan tidak tahu mereka itu ingin membuka usaha apa."
"Maka dengan diadakannya sosialisasi ini bisa memicu peningkatan harapan untuk maju di masa drpan remaja SOS." paparnya.
Kegiatan tersebut diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari tokoh masyarakat dan mitra SOS Childrens Villages Indonesia Saud, Mahasiswa PGSC Universitas Paramadina, Frans Ruffino dan pembacaan doa bersama dan perwakilan dari SOS Childrens Villages Indonesia, Martin.
(TribunBekasi.com/BAS)
SOS Childrens Villages Indonesia
PGSC Universitas Paramadina
Paramadina Graduate School of Communication
Communication Skill Training
Kecamatan Tenjolaya
Kabupaten Bogor
Universitas Paramadina
Bupati Karawang Aep Syaepuloh Jadi Mahasiswa S2 Unsika, Pilih Jurusan Ini |
![]() |
---|
Hadiri PKKMB Unsika, Wakil Ketua DPR Saan Mustofa Minta Mahasiswa Aktif Berorganisasi |
![]() |
---|
Cerita Suci, Penerima KIP Kuliah Lulus IPK 3,97 di Fisip Unsika |
![]() |
---|
Jadi Angkatan Pertama, Unsika Wisuda 7 Mahasiswa Asing |
![]() |
---|
Wujudkan Kampus Global, Unsika Ikuti Proses Akreditasi Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.