Berita Bekasi

Lahan Persawahan di Tiga Desa di Kecamatan Karangbahagia Kekeringan

Dinas SDABMBK diminta untuk menurunkan pompa air besar ke daerah-daerah yang lahan sawahnya mengalami kekeringan.

Penulis: Lilis Setyaningsih | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Areal pesawahan di tiga desa di Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi terancam mengalami kekeringan. 

TRIBUNBEKASI.COM. KARANGBAHAGIA — Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi menjelaskan sebanyak tiga desa di Kecamatan Karangbahagia terancam mengalami kekeringan.

Dedy Supriyadi sendiri telah melakukan peninjauan bersama Camat Karangbahagia Karnadi dan perwakilan PJT di Desa Karangsetia beberapa hari lalu.

"Sudah kami tinjau ke beberapa wilayah kemarin. Ada tiga desa yaitu Karangsetia, Karanganyar dan Karangmulia," ujar Dedy saat dikonfirmasi, Jumat (9/6/2023).

Dalam hal ini, pihaknya bahkan telah bergerak sejak tiga pekan lalu dalam rangka mengatasi kekeringan, seperti normalisasi saluran air dan mengirimkan pompa air untuk mengatasi kekeringan sawah.

"Kami dari Pemerintah Daerah sejak tiga minggu lalu sudah mengantisipasi dengan melakukan normalisasi saluran air dari Cikarang Utara sampai dengan Karangbahagia," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Karawang Bentuk Tim Teknis, Siap-Siap Reklame Nunggak Pajak dan Tanpa Izin Bakal Dibongkar

Baca juga: Mahasiswa Penipu Tiket Konser Clodplay Ditangkap, Motifnya Kesal Pernah Tertipu Tiket Blackpink

Baca juga: BREAKING NEWS: EO Tak Ada Kejelasan, Ratusan Siswa MAN 1 Kota Bekasi Batal Study Tour 

Baca juga: Ratusan Siswa MAN 1 Kota Bekasi Batal Study Tour, Pihak EO Dilaporkan Polisi

Dedy Supriyadi mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan Dinas SDABMBK untuk menurunkan pompa air besar ke daerah-daerah yang lahan sawahnya mengalami kekeringan.

"Ya, hari ini kami akan mengirimkan dua pompa air besar yang berfungsi secara mobile di titik lahan pertanian yang mengalami kekeringan," terangnya.

Selain itu, Dedy Supriyadi mengaku sudah berkoordinasi dengan PJT untuk menambah pasokan air dari hulu, untuk mencukupi kebutuhan air para petani.

"Tapi dari pihak PJT baru menyuplai air 50 persen dan mengalirkan secara bertahap, karena apabila dialirkan sekaligus akan masuk pemukiman penduduk," katanya.

Dedy Supriyadi menambahkan, untuk mengantisipasi kekeringan di Kabupaten Bekasi sudah melakukan beberapa rapat dengan Dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas SDABMBK, Gapoktan serta KTAN.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved