Indonesia Open 2023
Anthony Ginting Lolos ke Final Indonesia Open 2023, Ini Kunci Sukses Kalahkan Wakil China
Seperti diketahui, kedua pebulutangkis sudah bertemu sebanyak empat kali dan Ginting masih digdaya dengan selalu menang.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting jadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke babak final Indonesia Open 2023.
Tiket menuju ke final didapat Anthony Ginting setelah mengalahkan wakil China, LI Shi Feng secara straight game, 21-17, 21-15 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023) malam,
Mengenai jalannya pertandingan Ginting membeberkan kunci kesuksesannya karena dirinya sudah sangat paham dengan permainan LI Shin Feng.
Seperti diketahui, kedua pebulutangkis sudah bertemu sebanyak empat kali dan Ginting masih digdaya dengan selalu menang.
“Ya, memang match hari ini cukup ketat apalagi kita sudah sering bertemu juga. Hari ini ketemu keempat,” kata Ginting.
“Dan pastinya kita sudah saling mengenal pola permainan masing-masing, kelemahan dan kelebihan masing-masing. Jadi tadi kalua saya lebih fokus mengurangi kesalahan sendiri dan puji tuhan berhasil semua,” sambungnya.
Pada babak final Indonesia Open 2023, Ginting kembali akan bertemu pebulutangkis nomor satu dunia, Viktor Axelsen.
Pertemuan besok jadi pertemuan ke-15 bagi kedua pebulutangkis. Dari catatan pertemuan Ginting hanya meraih empat kemenangan sementara Axelsen 11 kali menang.
Seusai laga, Ginting pun mengucapkan terima kasih kepada ribuan suporter yang mendukungnya, lebih khusus kepada Presiden Joko Widodo yang juga hadir langsung bersama Menpora Dito Ariotedjo.
“Ya, pertama-tama mengucap syukur berterima kasih juga untuk setiap dukungan dari suporter yang datang hari ini dan yang nonton di rumah dan special thanks juga kepada Pak Jokowi yang sudah meluangkan waktunya untuk datang dan mendukung,” kata Ginting.
Pramudya/Yeremia kandas
Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan kandas pada babak semifinal Indonesia Open 2023 usai dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik melalui rubber game 21-12, 21-23, 13-21 g di Istora GBK, Sabtu (17/6/2023) malam.
Pramudya mengatakan kekalahan kali ini lebih karena kurang sabar terutama saat perebutan poin-poin kritis pada game kedua
“Sebenarnya permainan kami di gim pertama dan kedua sudah benar cuma di poin krusial kami kurang sabar, terus juga banyak eror. Lalu gim ketiganya, mungkin staminanya sedikit terkuras jadi gapnya terlalu jauh,” kata Pram seusai laga.
Lebih lanjut, Yere membenarkan kondisi yang terjadi saat mereka di Lapangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.