Pasien Obesitas
Jenazah Pasien Obesitas 300 Kg Bakal Dimakamkan di Menteng Pulo, Damkar Dilibatkan
Firmansyah, petugas pemadam kebakaran (Damkar) sektor Menteng menyatakan pihaknya bakal dilibatkan dalam proses pemakaman tersebut. .
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ichwan Chasani
Saat ini, RSCM masih fokus untuk menstabilkan kondisi Fajri.
"Tapi itu nanti setelah dia stabil, jadi kira-kira lama," kata dokter Lies Dina Astuti dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Lies Dina Astuti menyebut Muhammad Fajri mengalami beberapa masalah seperti pernafasan, jantung, paru-paru hingga kulit yang luka-luka.
Disebutkan juga, peredaran darah Fajri tidak mengalir normal sehinggga menimbulkan gumpalan-gumpalan di kaki, betis dan lainnya.
Baca juga: Berniat Open BO, Seorang Pria Malah Jadi Korban Perampokan
Baca juga: KPK Minta Bantuan PPATK Telusuri Transaksi Uang Pungli Rp4 Miliar di Rutan KPK
"Ini yang harus kita bereskan dulu. Sudah terlalu lama tidak bergerak pasti permasalahannya selain luka-luka yaitu sirkulasi tubuhnya itu menimbulkan ada gumpalan darah," terang Lies Dina Astuti.
Nantinya, setelah kondisi Muhammad Fajri stabil maka RSCM bakal memberikan tindakan untuk menurunkan berat badannya.
Terlebih kini, Muhammad Fajri bernafas harus dibantu oleh ventilator dan tidak mungkin dilepas.
"Kami sedang berpikir untuk penanggulangan kegemukan dengan teknologi lebih canggih, apakah dengan operasi lambung atau ususnya," lanjut dia.
Kondisi Langka
Dokter Spesiali Gizi dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK. menyebut, kasus Fajri tergolong langka.
Baca juga: Ancam Korban Pakai Gunting, Pelaku Begal Tewas Dikeroyok Massa saat Beraksi di Mangunjaya
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas dengan Luka Tusukan, Diduga Korban Pembunuhan
Lantaran tidak umumnya ukuran tubuh untuk seseorang dewasa.
Nurul Mutu Manikam memaparkan, pada seseorang yang obesitas atau gemuk itu terjadi gangguan respons rasa kenyang dan lapar.
Karena itu, mekanisme kenyang menjadi lebih berkurang sehingga inginnya makan terus.
"Ini sebetulnya cukup langka karena sangat besar ya jadi tidak umum bentuk tubuhnya. Jadi sebetulnya manusia itu punya respons utk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang. Namun tampaknya karena pasien ini juga tidak banyak bergerak karena kondisinya sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang tertumpuk di tubuhnya," ujar Nurul. (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah; Tribunnews.com/Rina Ayu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.