Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Gedung Pancasila Berusia Lebih Dua Abad, Bekas Rumah Panglima Perang Belanda

Gedung Pancasila terletak di Jalan Taman Pejambon No. 6, Jakarta. Hingga kini, Gedung Pancasila masih berdiri kokoh meski usianya lebih dari dua abad

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Warta Kota/Henry Lopulalan
Presiden Joko Widodo memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6). 

Nama tersebut kemudian berganti menjadi Taman Pejambon.

Di sekitar Pejambon dahulu juga terdapat sebuah kompleks militer.

Panglima berdiam di Taman Hertog sampai tahun 1916.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Masjid Raya di Jakarta Rupanya Masjid KH Hasyim Asyari, Pernah Tampung Pasien Covid

Baca juga: Sejarah Jakarta: Gedung Kesenian Jakarta Dibangun Sejak 1821 Pernah Disebut Gedung Komedi

Pada tahun 1914-1917, Departemen Urusan Peperangan Hindia Belanda dipindahkan ke Bandung yang diikuti juga dengan kepindahan Panglima ke kota tersebut.

Usai tidak lagi menjadi rumah Panglima Angkatan Perang Kerajaan Belanda, gedung tersebut beralih fungsi menjadi tempat persidangan Dewan Perwakilan Rakyat (Volksraad).

Volksraad adalah sebuah dewan yang wewenangnya sangat terbatas.

Semula Dewan hanya diberi hak untuk memberi nasehat kepada pemerintah, tetapi pada tahun 1927 dewan rakyat tersebut diberi wewenang untuk membuat Undang-Undang bersama-sama dengan Gubernur Jenderal.

Gedung Volksraad kemudian diresmikan pada Mei 1918 oleh Gubernur Jenderal Limburg Stirum.

Terdapat catatan bahwa Volksraad pernah digunakan juga sebagai tempat pertemuan para anggota Dewan Pemerintahan Hindia Belanda (Raad van Indie).

Hal itu tercantum dalam katalog Pameran Peringatan Hari Ulang Tahun ke-300 Kota Batavia yang diselenggarakan di museum di Amsterdam pada bulan Juni dan Juli 1919.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Menilik Kampung Pekojan dengan Masjid Jami An-Nawier yang Berdiri Sejak 1760

Baca juga: Sejarah Jakarta: Masjid Al Azhar Dibangun Sejak 1953, Kerap Disambangi Pejabat dan Artis

Kemudian di awal kemerdekaan Indonesia, di gedung ini para pemimpin bangsa telah mengambil keputusan sejarah yang sangat penting ketika pada Mei, Juni dan Juli 1945.

Secara sepakat para pemimpin bangsa menentukan dasar negara yang akan dijadikan landasan bagi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu Pancasila.

Di gedung tersebut, Soekarno menjelaskan konsep Pancasila, suatu konsep falsafah yang menjadi landasan Bangsa Indonesia, pada 1 Juni 1945.

Setelah periode kemerdekaan, pada awal 1950, gedung ini dialihkan kepada Departemen Luar Negeri, dan kemudian kepada Kementerian Luar Negeri.

Namanya diganti menjadi Gedung Pancasila pada 1 Juni 1964 diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved