Berita Bekasi

Banyak yang Salah Paham, DPPKB Kabupaten Bekasi Tegaskan MOP atau KB Pria Berbeda dengan Kebiri

Penyebabnya masih banyak masyarakat beranggapan KB pria itu sama dengan kebiri, padahal hal itu berbeda.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Plh Kabid KB DPPKB Kabupaten Bekasi, dr Eti Astuti saat ditemui pada Senin (10/7/2023) --- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi mencatat Metode Operasi Pria (MOP) atau KB pria masih sangat minim. Penyebabnya masih banyak masyarakat beranggapan KB pria itu sama dengan kebiri, padahal hal itu berbeda. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi mencatat Metode Operasi Pria (MOP) atau KB pria masih sangat minim.

Penyebabnya masih banyak masyarakat beranggapan KB pria itu sama dengan kebiri, padahal hal itu berbeda.

"Iya terkait KB pria atau MOP masih sangat minim, banyak faktor salah satunya kebanyakan beranggapan sama seperti kebiri," kata Plh Kabid KB DPPKB Kabupaten Bekasi, dr Eti Astuti kepada TribunBekasi.com pada Senin (10/7/2023).

Eti menerangkan, KB pria tidak akan mempengaruhi kesehatan, maupun kejantanan seksual. Bahkan, penis tetap ereksi dan mengeluarkan cairan seperti biasa.

BERITA VIDEO : BENARKAH VASEKTOMI BIKIN PRIA LEMAH DI RANJANG?

Proses MOP atau KB pria itu yang dibedah ialah saluran ductus deferens atau saluran untuk sperma.

Artinya, tidak ada pengaruh terhadap seksual, stamina, kesehatan dan tidak menjadi penyakit.

"MOP itu memotong saluran sperma, tapi tetap ereksi dan keluar cairan tapi bukan sperma karena kan salurannya dipotong. Artinya ya tidak ganggu aktivitas seksual. ungkapnya.

Baca juga: Pengendalian Jumlah Penduduk Jadi Upaya DPPKB Kabupaten Bekasi Tekan Angka Stunting

Kata Eti, KB pria tidak seperti kebiri. Jika kebiri itu saluran dibatangnya atau gland prostat diputus sehingga membuat batang penis tidak bisa ereksi.

"Ini yang masih banyak salah paham tentang KB pria," katanya.

Ia menambahkan, KB pria ini sangat bermanfaat bagi upaya pengendalian pendudukan. Selain KB yang dilakukan terhadap perempuan.

VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : DPPKB KABUPATEN BEKASI GENCAR SOSIALISASIKAN PROGRAM KB PRIA


KB pria bisa digunakan ketika perempuannya mengalami sakit yang membuat tidak bisa dilakukan KB. 

"Atau ada juga istrinya tidak sakit dalam keadaan sehat, tapi ada pertimbangan lain dan anaknya sudah lebih dari 2 itu juga lakukan KB pria," jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan data pada 2020 dari target 30 hanya tercapai 5 orang pria. Pada tahun 2021 target 15 hanya tercapai 4 orang pria.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved